KPU Batal Uji Forensik Surat Rekomendasi PAN Pesaing Risma

Reporter

Jumat, 28 Agustus 2015 15:15 WIB

Pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota, Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror Djuraid (kanan) berbincang dengan tim verifikasi saat melakukan pendaftaran Pilkada 2015 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 11 Agustus 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur belum menerima permohonan uji forensik terhadap surat rekomendasi pasangan calon kepala daerah Kota Surabaya, Rasiyo-Dhimam Abror. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya sempat meragukan keaslian surat rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Rasiyo-Abror dan berniat mengecek kebenarannya ke laboratorium forensik. Selain PAN, pesaing pasangan calon inkumben, Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, ini juga diusung Partai Demokrat.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf mengatakan, rencana uji forensik tersebut belum dikomunikasikan oleh KPU Surabaya ke Polda Jawa Timur. "Belum ada permintaan uji forensik," kata Anas, Jumat, 28 Agustus 2015.

Anas menuturkan proses verifikasi berkas persyaratan pasangan calon menjadi kewenangan KPU Surabaya. Verifikasi terdiri dari dua macam, yaitu faktual dan administrasi. "Verifikasi faktual dilakukan jika ada isu bahwa surat rekom itu meragukan, betul atau tidak," kata dia.

Sebetulnya, kata Anas, bila sesuai prosedur, KPU Surabaya tidak dapat begitu saja meminta uji forensik sebuah berkas. Karena dalam aturan telah disebutkan bahwa KPU harus terlebih dulu meminta persetujuan Panitia Pengawas Pemilu Surabaya.

"Setelah itu harus juga atas sepengetahuan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang ada indikasi-indikasi pelanggaran pemilu. Gakkumdu nanti yang meneliti, apakah ada pelanggaran-pelanggaran pemilu ataukah masih dalam ranah administrasi," kata dia.

Mengingat proses uji forensik panjang, Anas menyarankan agar memangkas waktu tanpa harus uji forensik. Caranya ialah mengecek keaslian surat rekomendasi tersebut dengan menanyakan langsung kepada partai yang mengeluarkan. "Di partai kan ada pengurus daerah maupun pengurus pusat, bisa ditanyakan ke sana," kata Anas.

Sebelumnya, Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin melalui pesan singkatnya kepada Tempo mengatakan uji forensik bukan menjadi opsi utama. Sepanjang penelitian secara kasat mata masih bisa diambil kesimpulan maka uji forensik tidak diperlukan. "Berdasarkan hasil penelitian bersama Panwaslu Surabaya, diambil kesimpulan tidak perlu dilakukan uji forensik," ujar Robiyan.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

23 menit lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya