Pansel Ombudsman Minta Para Perempuan Ikut Seleksi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 28 Agustus 2015 14:16 WIB

Zoemrotin K Susilo. TEMPO/ Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Panitia Seleksi Calon Komisioner Ombudsman, Zumrotin Soesilo, mengatakan bahwa jumlah pendaftar perempuan cukup minim. Padahal dia menilai peran perempuan dalam pelayanan publik juga tak kalah penting.

Dia mengimbau para perempuan yang berminat untuk segera mendaftar. Apalagi masa pendaftaran diperpanjang seminggu lagi. Perempuan, menurut dia, kerap bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.

"Kalau tak percaya, lihat saja di rumah sakit, misalnya. Yang sakit laki-laki, yang antre obat pasti perempuan," katanya setelah konferensi pers di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2015.

Panitia Seleksi Komisioner Ombudsman Republik Indonesia memperpanjang masa pendaftaran hingga satu minggu. Pendaftaran yang seharusnya ditutup 27 Agustus diperpanjang hingga 3 September 2015.

Jumlah pendaftar saat ini mencapai 163 orang. Dari jumlah itu, pendaftar perempuan hanya 12 orang. Adapun jumlah komisioner perempuan di lembaga tersebut saat ini hanya tersisa satu orang. Satu orang lainnya dipecat karena melakukan pelanggaran etik.

"Kalau jumlah komisioner seluruhnya ada sembilan. Karena dipecat satu, saat ini tersisa delapan," ujar Zumrotin, yang juga aktivis perempuan.

Zumrotin menilai angka 163 bukan raihan buruk. Hanya, Panitia memperpanjang masa pendaftaran untuk memberikan kesempatan lebih kepada para calon pendaftar. Nantinya, tahap penilaian para calon komisioner Ombudsman akan dilakukan seperti seleksi calon pimpinan KPK.

Menurut Zumrotin, peran Ombudsman juga tak kalah penting dari KPK. Jika KPK mengurusi korupsi dana APBN dan APBD, Ombudsman merupakan lembaga yang langsung bersentuhan dengan pelayanan publik di tingkat bawah. Pada tingkat inilah banyak korupsi dilakukan. "Banyak masyarakat yang terpaksa menyogok kecil-kecilan demi mendapatkan pelayanan publik."

Peran penting Ombudsman, kata dia, juga terlihat dalam kasus besar. Dugaan korupsi bongkar-muat pelabuhan atau dwelling time awalnya juga berasal dari rekomendasi lembaga itu.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

9 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

11 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

11 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

17 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

17 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

17 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

17 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

18 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

20 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

36 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya