Rupiah Loyo, Wali Kota Cirebon Minta Tak Ada PHK

Reporter

Kamis, 27 Agustus 2015 19:29 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Cirebon - Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis melayangkan surat kepada pengusaha untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawan. “Saya sudah minta kepada instansi terkait untuk segera mengirimkan surat kepada setiap pengusaha yang ada di Kota Cirebon,” kata Azis, Kamis, 27 Agustus 2015.

Surat tersebut berisi permintaan agar pengusaha tidak melakukan PHK sepihak kepada pekerjanya. Saat ini kondisi perekonomian di Indonesia memang tengah mengalami kelesuan.

Menurut Azis, PHK merupakan jalan keluar terakhir yang harus dipilih oleh pengusaha. “Bahkan kalau perlu dijauhkan dari pikiran mereka,” kata Azis. Jika mereka mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya, kata Aziz, bisa dicari solusi bersama.

Azis sudah mengumpulkan semua kepala dinas hingga pejabat pengguna anggaran (PPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang hingga kini belum terlaksana. Azis menilai pembangunan proyek tersebut bisa menyerap banyak tenaga kerja dan membantu daya beli mereka. Dengan bergeraknya roda perekonomian di daerah Azis berharap bisa mendorong roda perekonomian nasional.

Kepala Dinas Sosial Tenga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon, Ferdinan Wiyoto, mengatakan surat edaran tersebut segera dikirimkan ke pengusaha yang ada di Kota Cirebon. “Namun untuk perusahaan skala besar, di Kota Cirebon kurang dari 20,” kata Ferdinan.

Sebagian besar pekerja di Kota Cirebon, kata Ferdinan, didominasi sektor non-formal seperti di rumah makan, toko, restoran, dan lainnya. Namun imbauan tersebut menurut Ferdinan tetap akan disosialisasikan.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta hal serupa. Dia meminta pengusaha menunggu perkembangan dan berinovasi. "Jangan langsung main PHK pekerjanya. Pemerintah pusat dan daerah juga sedang berusaha menahan gejolak nasional ini,” ujar Aher, Selasa, 25 Agustus 2015.

Menurut Aher, salah satu usaha yang tengah ditempuh adalah menggelorakan investasi baik dalam maupun luar negeri. Saat bersamaan, industri swasta yang bergerak di bidang produksi, industri manufaktur, dan sebagainya juga terus didorong. Selain itu, dilakukan percepatan penyerapan APBN dan APBD.

Permasalahan yang dihadapi Indonesia, kata Aher, juga dihadapi dunia internasional. Dunia sedang kocar-kacir dengan pelemahan ekonomi. “Saya kira dengan terus memproduksi, menjaga stabilitas komoditas nasional kita, menjaga denyut ekonomi dalam negeri, termasuk dengan mempercepat spending government adalah cara kita untuk menahan nilai tukar rupiah yang terus turun,” katanya.

IVANSYAH | ADE FITRIA NOLA

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

8 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

9 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

12 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya