Peringatan HUT RI, Polisi: Solo Aman dari Teror  

Reporter

Senin, 17 Agustus 2015 14:19 WIB

Polisi mengumpulkan barang bukti usai melakukan olah TKP di kediaman terduga teroris Harun yang juga difungsikan sebagai kios servis kompos gas di Jl Sumpah Pemuda Mojosongo Solo, Minggu (28/10). TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memastikan peringatan kemerdekaan RI di Kota Surakarta aman dari gangguan teror. Mereka telah menangkap tiga terduga teroris yang berencana melakukan aksi pada 17 Agustus ini.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta Komisaris Besar Ahmad Luthfi menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir dalam menggelar acara selama hari kemerdekaan. "Polisi selalu melaksanakan tugasnya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya, Senin, 17 Agustus 2015.

Menurut Luthfi, pihaknya juga telah memperketat operasi di perbatasan. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya kelompok tertentu yang berpotensi membuat keresahan. "Operasi di perbatasan daerah tetap kami tingkatkan," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya tidak ikut mengawasi kelompok-kelompok tertentu di Surakarta yang kemungkinan memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris. "Pengawasan itu sudah ranahnya Densus 88 Antiteror," ujarnya.

Pekan lalu, polisi menangkap tiga warga Surakarta yang diduga bagian dari kelompok teroris. Mereka adalah Sugiyanto, Yuskarman, dan Ibad. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kelompok tersebut berencana melancarkan aksi pada peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus 2015.

Dalam jumpa pers pada Jumat lalu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Noer Ali menyebut kelompok teroris itu telah menetapkan sejumlah target sasaran, yaitu kantor Kepolisian Sektor Pasar Kliwon serta tempat ibadah Nasrani dan Konghuchu.

Kelompok tersebut menjalin komunikasi dan koordinasi dengan salah satu warga negara Indonesia yang saat ini berada di Suriah berinisial BN. Bahkan BN juga memberikan sejumlah dana untuk aksi tersebut.

Dalam penggeledahan yang dilakukan di sejumlah titik, polisi menemukan sejumlah rangkaian bom serta atribut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Rangkaian bom yang dikembangkan oleh kelompok tersebut terbilang baru dan memiliki daya ledak yang lebih andal dan efisien.

AHMAD RAFIQ




Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

48 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

31 Mei 2022

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

18 Mei 2022

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

23 Mei 2021

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

16 Februari 2020

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

Kereta wisata Jaladara kini punya tandem, kereta uap Joko Kendil. Keduanya bisa bergantian, untuk operasional kereta wisata di Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

16 Februari 2020

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

Dongkrak pariwisata, Pemkot Surakarta mengoperasikan satu lagi kereta uap buatan tahun 1921 yang dinamai KA Djoko Kendil.

Baca Selengkapnya

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

3 Februari 2020

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

Anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga muncul dan menyatakan minat mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta melalui PDIP.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

31 Januari 2020

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

Sepanjang Februari, ribuan tempat usaha memberikan beragam diskon, bahkan hingga 80 persen di Solo Great Sale yang dibuka besok.

Baca Selengkapnya