TEMPO.CO, Jakarta - Rizal Ramli yang kemarin dilantik menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman sudah berencana mengganti nama lembaga yang dipimpinnya menjadi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya.
"Diganti namanya menjadi Kementerian Kemaritiman dan Sumber Daya," kata Rizal dalam acara serah terima jabatan di Gedung BPPT Jakarta Pusat, Kamis, 13 Agustus 2015.
Menurut Rizal, perubahan nama kementerian itu sudah dia usulkan kepada Presiden Joko Widodo. "Pak Presiden sudah setuju," ujarnya, sembari menjelaskan perubahan nama itu akan diikuti perubahan nomenklatur di lembaga yang dipimpinnya.
Rizal menjelaskan penggantian nama serta perubahan nomenklatur bertujuan agar lembaganya bisa merambah lebih jauh ke bidang ekonomi, terutama sektor riil. Hal itu juga berkaitan dengan latar belakang Rizal yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi. "Kami ingin gabungkan sektor riil karena sektor inilah yang mampu menciptakan nilai tambah," ucapnya.
Rizal mengatakan perubahan nomenklatur akan diikuti penambahan dua departemen. Namun ketika ditanya dua departemen apa yang akan bergabung di bawah koordinasinya, Rizal mengelak. "Ya itu nanti tanya presiden saja," tuturnya.
Perubahan nomenklatur, kata Rizal, juga akan dibicarakan lebih lanjut bersama seluruh kementerian yang berada di bawah koordinasinya, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata. "Senin depan kami akan rapat membahas masalah itu," ujarnya.
Rizal merupakan satu dari empat menteri yang dilantik Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Rabu kemarin. Rizal menggantikan Menteri Koordinator Kemaritiman sebelumnya, Indroyono Seosilo, yang menjabat sejak 27 Oktober 2014.