TEMPO.CO, Yogyakarta - Kelangkaan daging sapi belum sampai menjalar ke Gunungkidul Yogyakarta. Seorang juragan sapi asal Wonosari, Sukino mengatakan penjualan sapi di Gunungkidul masih stabil.
Sukino yang biasa kulakan sapi baik di peternak lokal maupun di kabupaten lain seperti Wonogiri Jawa Tengah juga Jawa Timur mengatakan permintaan sapi masih normal. “Dalam tiga hari, sepuluh ekor sapi masih bisa terjual,” katanya kepada Tempo Selasa 11 Agustus 2015.
Sukino mengakui harga sapi terus melambung sejak awal bulan Agustus. Kenaikan terutama berlaku untuk jenis sapi dewasa siap potong yang naik menjadi Rp 15 juta dari semula Rp 13,5 juta per ekor.
Adapun untuk pedet atau anak sapi mengalami kenaikan Rp 500 ribu per ekor dari harga normal Rp 10 juta. Menurut dia kenaikan harga sapi saat ini bukan karena minimnya stok, tapi karena adanya musim kemarau yang membuat ongkos untuk pakan ikut naik.
Wartilah, salah seorang padagang Pasar Gamping Yogyakarta mengatakan harga daging sapi belum turun sejak Lebaran Juli lalu, yakni Rp 110 ribu per kilogram. Memperoleh daging sapi dari Desa Segoroyoso, Pleret, Bantul, Wartilah mampu menjual sebanyak 50 kilogram daging sapi setiap hari. “Kami tidak mogok, persediaan daging cukup,” ucapnya.
Kepala Seksi Produksi Ternak Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta, Erna Rusmiyati mengatakan persediaan daging sapi masih mencukupi. Populasi sapi di DIY tahun 2015 setidaknya ada 312 ribu ekor. Peternak sapi lokal banyak tersebar di Gunung Kidul dan Bantul. “Stok daging aman. Sebanyak 50 persen sapi dari total populasi dipasok dari peternak sapi di Gunung Kidul,” kata Erna.
DIY, kata dia selama ini menjadi satu di antara penyangga kebutuhan sapi di Indonesia. Sebagian sapi di daerah ini dipasok ke sejumlah daerah, di antaranya Jakarta. Tahun ini, DIY menargetkan mengirim 5 ribu ekor sapi ke Jakarta.
Naiknya harga daging sapi di sejumlah daerah belakangan ini diikuti dengan naiknya harga sejumlah komoditas bahan pangan lain. “Terutama cabai dan telur, ikut naik signifikan hampir di seluruh pasar tradisional,” kata Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul, Supriyadi kepada Tempo kemarin.
Supriyadi mengatakan harga cabai keriting sudah mengalami lonjakan sejak pekan lalu dari semula Rp 35 ribu menjadi 45 ribu per kilogram pada awal pekan ini. Kenaikan harga juga terjad pada cabai rawit yang pekan lalu sudah tembus Rp 50 ribu per kilogram, awal pekan ini terus naik hingga Rp 60 ribu perkilogram. Sedangkan telur ayam dari Rp 18.500 menjadi Rp 22 ribu per kilogram.
PRIBADI WICAKSONO | SHINTA MAHARANI
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
10 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
14 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
50 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
55 hari lalu
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
58 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBadai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan
20 Januari 2024
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu
4 Januari 2024
BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak
8 Desember 2023
Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaKader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya
8 Desember 2023
Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa
8 Desember 2023
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnya