Dianiaya saat MOS, Dua Siswa Ini Masuk Rumah Sakit

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 11 Agustus 2015 16:04 WIB

Keluarga menujukan foto semasa hidup Evan Christoper Situmorang yang meninggal usai mengikuti masa orientasi siswa di SMP Flora, Pondok Ungu, Bekasi, 3 Agustus 2015. Evan meninggal pada Kamis, 30 Juli 2015 lalu. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Sukoharjo - Dua siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Pancasila Sukoharjo, AR dan AB, dilarikan ke rumah sakit usai mengikuti Masa Orientasi Sekolah. Diduga dua siswa tersebut dianiaya oleh seniornya.

Mereka dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura. Beberapa bagian tubuh mereka terlihat lebam. Salah satu siswa, AR, mengaku masih trauma, sehingga belum bisa banyak bicara untuk menceritakan kejadian yang dialami.

Orang tua AR, Sumiyati, mengatakan bahwa anaknya masuk rumah sakit sejak Senin kemarin. "Dia pingsan lantaran dipukul oleh seniornya di bagian perut," katanya, Selasa, 11 Agustus 2015.

Menurut Sumiyati, anaknya itu memang sudah terlihat tertekan sejak acara MOS belum dimulai. Keluarga lantas menyemangati agar dia tidak perlu takut dengan acara tersebut. "Ternyata malah jadinya seperti ini," katanya.

Salah satu siswa, AB, menceritakan bahwa seniornya memang sering memberikan hukuman fisik kepada para siswa baru. "Saat baris berbaris saya juga ditampar dan dipukul saat dianggap salah," katanya. Hal yang sama juga dialami oleh teman-teman di regunya.

Sebenarnya AB masih mampu bertahan dengan hukuman fisik tersebut. Namun dia akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami dehidrasi. "Hanya boleh minum sebanyak satu tutup botol air mineral," katanya.

Kepala Sekolah SMK Pelayaran Pancasila Agus Nadi mengatakan bahwa siswa baru memang diwajibkan mengikuti pendidikan dasar ketarunaan. "Pendidikan dasar ini untuk melatih kedisiplinan para siswa," katanya.

Agus Nadi membantah bahwa para senior memberlakukan hukuman fisik dalam acara tersebut. "Namun kami tetap akan menindaklanjuti kejadian ini," katanya. Jika terbukti ada yang melakukan hukuman fisik, pihak sekolah akan memberikan sanksi pada siswa senior tersebut.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Ganjar Pranowo Akan Berkampanye di Sukoharjo Hari Ini: Temui Petani hingga Kunjungi Sanggar Inklusi

26 Desember 2023

Ganjar Pranowo Akan Berkampanye di Sukoharjo Hari Ini: Temui Petani hingga Kunjungi Sanggar Inklusi

Ganjar Pranowo akan berkampanye di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa hari ini, 26 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Peringati Isra Mikraj, Jokowi: Tingkatkan Ukhuwah

3 April 2019

Peringati Isra Mikraj, Jokowi: Tingkatkan Ukhuwah

Dalam peringatan Isra Mikraj, Jokowi kembali menekankan pentingnya menjaga tali persaudaraan.

Baca Selengkapnya

Densus Sita Puluhan Botol Cairan Milik Khafid di Sukoharjo  

12 Desember 2016

Densus Sita Puluhan Botol Cairan Milik Khafid di Sukoharjo  

Terduga teroris, Khafid Fathoni, ditangkap di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, Minggu, 11 Desember 2016.

Baca Selengkapnya

Pergi ke Bekasi, Terduga Teroris Tidak Pamit Istri  

11 Desember 2016

Pergi ke Bekasi, Terduga Teroris Tidak Pamit Istri  

Istri terduga teroris Agus Supriyadi, Winda, mengatakan keluarga belum mendapatkan pemberitahuan soal penangkapan suaminya dari kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ramadan, MatahariMall Beri Asuransi buat Produk-produk Ini  

27 Mei 2016

Ramadan, MatahariMall Beri Asuransi buat Produk-produk Ini  

Perusahaan perdagangan retail online MatahariMall meluncurkan program untuk pelanggan dalam menghadapi Lebaran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo  

19 Desember 2015

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo  

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang pria di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 19 Desember 2015.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pantau Produktivitas Sawah Pupuk Mikroba  

3 Oktober 2015

Jokowi Pantau Produktivitas Sawah Pupuk Mikroba  

Presiden Jokowi hadir di Kelurahan Sonorejo, Sukoharjo, untuk memastikan pengelolaan sawah di daerah itu berhasil meningkatkan produktivitasnya.

Baca Selengkapnya

Bulan Darah Tak Terlihat di Indonesia, Ini Penyebabnya

28 September 2015

Bulan Darah Tak Terlihat di Indonesia, Ini Penyebabnya

Saat gerhana bulan merah darah terjadi, posisi bulan ada di


belahan bumi di balik Indonesia.


Baca Selengkapnya

Menteri Khofifah: Rehabilitasi Pecandu Narkoba Jalan Terus  

13 September 2015

Menteri Khofifah: Rehabilitasi Pecandu Narkoba Jalan Terus  

Presiden telah menargetkan merehabilitasi seratus ribu pecandu narkoba pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Data Pecandu Narkoba yang Direhabilitasi belum Terintegrasi  

12 September 2015

Data Pecandu Narkoba yang Direhabilitasi belum Terintegrasi  

Proses rehabilitasi bagi pecandu dilakukan melalui rehabilitasi sosial dan medis.

Baca Selengkapnya