Gantikan Anis Matta, Ini Program Presiden PKS yang Baru

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 22:41 WIB

Presiden PKS Anis Matta, saat menghadiri pembekalan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 Koalisi Merah Putih, di Jakarta, 26 September 2014. Mekanisme pemilihan kepala daerah akhirnya diubah dari secara langsung menjadi lewat DPRD. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Presiden Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Sohibul Iman yang baru saja menggantikan Anis Matta, mengatakan, secara garis besar kebijakan politik partai tidak akan mengalami perombakan. "Sistem pengelolaan ditubuh PKS sifatnya tidak cut off. Tentu kami akan melanjutkan hal yang ada dan menyempurnakan," ujar Sohibul keoada wartawan disela-sela musyawarah majelis syura PKS di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, Senin, 10 Agustus 2015.

Kendati demikian, ia mengatakan, saat ini tantangan parpol untuk terjun berpolitik sangatlah besar. Apabila tidak melakukan improvisasi dan inovasi, menurut dia, partai sulit untuk keluar menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

"Berpolitik saat ini tantangannya luar biasa. Setiap saat ada tantangan. Karena itu hal penting bagi kami ke depan bagaiamana kami terus berimprovisasi dan berinovasi sehingga tantangan baru yang kita hadapi dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Menurut dia, tantangan paling utama yang dihadapi partai saat ini adalah masalah kader. "Tentu sebagai partai kader, kami tentu yang pertama adalah melakukan konsolidasi internal, bagaimana internal ini ada sinergi," ujar dia.

Adapun tantangan yang paling dekat saat ini yang dihadapi PKS adalah Pilkada serentak dan kasus korupsi yang melibatkan kader PKS, Gubernur Sumatra Utara Gatot Pudjo Nugroho. Menaggapai masalah tersebut, Sohibul mengatakan, untuk Pilkada serentak pihak partai sudah berusaha secara maksimal. Namun, sejauh ini, ia katakan, hasil di lapangan masih belum bisa menurunkan kader di setiap daerah pemilihan.

"Sejauh ini memang belum berhasil seluruhmya. Tapi 50 persen kami ikuti. Secara organisasi, kami berupaya keras untuk memenangkan pilkada ini. Terutama di daerah yang diikuti," ujar dia.

Namun, saat disinggung masalah kader PKS yang kembali terjerat kasus korupsi ia tidak berbicara banyak. Ia mengatakan, akan menunggu proses hukum yang sedang berlangsung.

"Gatot masih kader kami, dan kami serahkan pada proses hukum.Seperti apa, kalau sudah ada ketetapan hukum itu akan ada pembicaraan," ujar dia.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja melakukan musyawarah majelis syura untuk menetapkan bebetapa pimpinan dalam tubuh partai. Hasil musywarah yang digelar di Kota Baru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat, 9-10 Agustus 2015 ini telah menetapkan Salim Segaf Aljufri secara aklamasi sebagai ketua majelis syura PKS menggantikan Hilmi Aminudin.

Sementara itu, Hidayat Nurwahid yang sebelumnya digadang-gadang sebagai calon terkuat menjadi ketua majelis syura terpilih menjadi wakil ketua. Sedangkan posisi presiden ketua dewan pengurus pusat partai didudki oleh Muhammad Sohibul Iman menggantikan Anis Matta.

Selain memilih Ketua dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, dalam kesempatan tersebut terpilih juga anggota Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS yang diantaranya adalah Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat, Taufik Ridlo sebagai Sekjen Dewan Pengurus Pusat, Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat dan Untung Wahono sebagai Sekretaris Syura.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

23 jam lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

2 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

12 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

27 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

28 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

34 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

35 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

36 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

37 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia

Baca Selengkapnya