Pemilihan Kepala Desa, Gunungkidul Waspada Intervensi Parpol

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 9 Agustus 2015 19:49 WIB

Warga mendatangi serta memasang spanduk di kantor kepala desa Rawa Rengas kawasan Kosambi, Tangerang, (7/6). Warga menilai bahwa panitia penyelenggara pemilihan umum kepala desa dinilai tidak netral. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tak akan memberi toleransi jika ada kandidat kepala desa yang tercium melibatkan atau menggunakan atribut partai politik guna meraih dukungan dalam pelaksaan pemilihan kepala desa serentak yang akan digelar 7 Oktober 2015 nanti.

"Selama masa pendaftaran tak ada kandidat kades yang terindikasi menggunakan bantuan dukungan atau atribut partai politik," ujar Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Gunungkidul Siswanto Ahad 9 Agustus 2015.

Gunungkidul mempercepat pemilihan kepala desa untuk 58 desa sebulan lebih awal dari jadwal yang direncanakan sekitar November karena berdekatan dengan waktu pemilihan kepala derah pada Desember 2015.

Memang, kata Siswanto, tak ada kandidat kades yang menggunakan atribut parpol saat pendaftaran dibuka 7-9 Agustus 2015. "Kami sudah wanti-wanti, terlibatnya parpol dalam pilkades akan jadi bumerang baik itu saat mereka gagal atau berhasil terpilih," ujarnya.

Kandidat yang tidak netral akan jadi sorotan dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. "Masyarakat juga kami minta cerdas, serta mengawasi PNS yang tidak netral dalam pilkades ini," ujarnya.

Pemerintah pun menilai dengan adanya empat bakal calon pilkada ini, kandidat kades yang memihak atau merapat ke salah satu calon kepala daerah akan gampang ditinggalkan masyarakat.

Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Dukuh se Gunungkidul, Janaloka, Sutiyono tak menampik ada indikasi kandidat kades yang dekat dengan sejumlah partai politik. "Sehingga yang kami awasi panitia pengawas kecamatan agar bisa tegas menindak dan melaporkan," ujarnya.

Sutiyono yang juga Kepala Desa Banyusoca Playen itu menambahkan, paguyubannya akan turut memantau dan membantu melaporkan jika ada intervensi partai politik turut bermain dalam pilkades ini demi menguatkan dukungan saat pilkada. "Tim sukses kandidat pilkada sekarang sudah terbentuk sampai tingkat desa, jadi pilkades ini rentan disusupi," ujarnya.

Juru bicara panitia pengawas pemilu Gunungkidul Budi Haryanto menyatakan telah mencatat dan menandai sejumlah perangkat desa dan PNS Gunungkidul yang terindikasi memihak salah satu kandidat pilkada ini. "Nanti saat kandidat sudah ditetapkan, kami laporkan Badan Kepegawaian Daerah, jika aksi perangkat desa dan PNS itu tetap dilanjutkan," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

34 hari lalu

Sah, Kepala Desa Bisa Menjabat 8 Tahun

Salah satu perubahan penting adalah ketentuan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dengan batas maksimal dua kali masa jabatan

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya