Presiden Joko Widodo membuka Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) di Jakarta, 7 Agustus 2015. Kongres yang dihadiri 1.000 anggota PA GMNI dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan ini Presiden Joko Widodo rajin menghadiri acara yang diselenggarakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di Tanah Air. Mulai dari NU, Muhammadyah, Mathla'ul Anwar, dan Alumni GMNI.
Pada Sabtu, 8 Agustus 2015, Jokowi menyaksikan pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Ini salah satu organisasi pendiri Golongan Karya (Golkar) pada akhir tahun 1960-an.
"Dengan kepemimpinan Ade Komarudin, saya sangat berharap SOKSI teruskan pengabdian pada bangsa dan negara," ujar Jokowi di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Ada 312 orang yang dilantik sebagai pengurus SOKSI masa bakti 2015-2020.
Jokowi yakin dengan pengalaman dan pemahaman Ade sebagai anggota DPR dapat memandu SOKSI meneruskan pengabdian.
Jokowi menganggap SOKSI sebagai salah satu organisasi yang berdiri di garda depan melindungi Pancasila dari berbagai ancaman. "Pekerjaan rumah kita bersama adalah bagaimana menjadikan Pancasila tak sekadar deretan kata-kata tapi juga bisa diamalkan," ujarnya.
Setelah memberikan sambutan, Jokowi secara resmin membuka Rapat Koordinasi Nasional SOKSI.
Hadir juga Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Arman Sulaiman, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Bappenas Andrinof Chaniago, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Darmansyah Hadad, dan Gubernur BI Agus Martowardoyo.
Munas SOKSI yang digelar pada 21 Mei 2015 lalu memilih Ade Komarudin sebagai Ketua Umum. SOKSI merupakan salah satu organisasi pendiri Partai Golkar bersama Kosgoro 1957 dan MKGR.