JK Sindir Din di Muktamar: Lebih Pantas Jadi Menlu  

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 19:23 WIB

Presiden Jokowi (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin saat pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 dan Muktamar Satu Abad Aisiah di Lapangan Karebosi, Makassar, 3 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Makassar - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan pidato sekaligus menutup Muktamar Muhammadiyah ke-47 di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jumat, 7 Agustus 2015.

Dari atas panggung yang disaksikan sekitar 5.000 warga Muhammadiyah, JK secara terang-terangan memuji perkembangan organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan. Terutama sepuluh tahun terakhir di bawah kepemimpinan bekas Ketua Umum Din Syamsuddin.

“Banyak inspirasi yang luar biasa dari Muhammadiyah. Kita beri penghargaan yang setinggi-tingginya,” kata Jusuf Kalla disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

JK menyebutkan, lewat berbagai amal usahanya, Muhammadiyah mampu menjadi inspirasi pencerahan pada bidang sosial kemasyarakatan. Terutama pada bidang pendidikan dan kesehatan lewat perguruan tinggi dan rumah sakitnya. “Perjalanannya lebih panjang dari republik ini. Pastinya Muhammadiyah turut memberikan semangat sehingga negeri ini bisa merdeka,” ujarnya.

Jusuf Kalla secara terbuka juga memuji Din Syamsuddin, yang mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah pada hari yang sama. Menurut Jusuf Kalla, Din sejauh ini mampu memimpin Muhammadiyah secara konsisten dalam pergerakan dakwah untuk pencerahan umat. Juga mampu menginspirasi gerakan berkemajuan hingga pada tingkat global.

Sepuluh tahun terakhir, JK menilai Din Syamsuddin banyak aktif dan menjalin hubungan dengan dunia luar. Salah satu tandanya adalah seringnya Din berada di luar negeri. “Setiap saya telepon tanya di mana, dia bilang di Paris, di Praha, Mesir. Mungkin Pak Din lebih sering ke luar negeri daripada Menteri Luar Negeri,” tuturnya.

Seraya bergurau, JK pun menyindir kebiasaan Din Syamsuddin berada di luar negeri. “Pak Din ini lebih pantas jadi Menlu dibanding yang lainnya,” ucap JK. Seisi ruangan pun tertawa serta bertepuk tangan. “Pak Din, masih ada waktu. Belum terlambat.”

Belakangan ini memang santer terdengar Presiden Joko Widodo berencana mengevaluasi dan menerapkan reshuffle terhadap Kabinet Kerja. Sejumlah menteri diwacanakan akan diganti. Kenyataan itu kemudian dikaitkan dengan pernyataan JK saat menyindir Din Syamsuddin.

Dikonfirmasi terpisah, Din Syamsuddin menanggapi dingin ucapan JK. Menurut dia, Wapres hanya mencairkan suasana di ruang sidang muktamar dengan mengungkapkan kebiasaannya berada di luar negeri. Din pun membenarkan bahwa dia memang sering meninggalkan Indonesia untuk kepentingan Muhammadiyah. “Minggu depan saya keluar lagi,” katanya.

Mengenai peluangnya menjadi Menteri Luar Negeri, Din mengatakan belum bisa menjawab. “Bagaimana bisa dijawab kalau belum ada permintaannya. Kalaupun ada, masih akan dipertimbangkan. Saya harus mengukur diri. Jangan sampai melakukan di luar kemampuan saya. Tapi, sebagai anak bangsa, kita wajib mendukung pemerintahan, baik lewat dalam struktur pemerintahan maupun di luar.”

AAN PRANATA

Berita terkait

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

13 hari lalu

Putusan Sengketa Pilpres 2024, Din Syamsuddin: Apapun Keputusannya Bukan Kiamat

Din Syamsuddin meminta agar masyarakat menahan diri atas apapun keputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

16 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

18 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

26 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

45 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

45 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

47 hari lalu

Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

47 hari lalu

Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

48 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.

Baca Selengkapnya