Polemik Ahwa Nahdlatul Ulama, Gus Mus Turun Tangan  

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 16:04 WIB

Sejumlah peserta melakukan protes dan adu argumen saat pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke 33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Minggu malam, 2 Agustus 2015. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mustofa Bisri, akhirnya turun tangan menyelesaikan polemik soal proses pemilihan Rais Aam PBNU pada Muktamar NU.

Pada sidang hari ini, Gus Mus--demikian KH Mustofa Bisri biasa disapa-- memutuskan menarik pasal 19 dalam rancangan tata tertib yang dipersoalkan peserta. Dia menyatakan pemilihan dewan syuro akan dilakukan melalui pemungutan suara oleh Rois Syuriah cabang dan wilayah.

Perang urat syaraf antarpendukung dan penolak ahlul halli wal aqdi (ahwa) langsung reda ketika Gus Mus mengambil alih pimpinan sidang. Para muktamirin yang semula saling berkomentar mendadak senyap menunggu pernyataan Gus Mus yang menjabat Rais Aam PBNU sementara menggantikan Kiai Sahal yang wafat.

"Demi melihat situasi yang terjadi, saya dan para kiai memutuskan untuk mengambil keputusan apabila ada pasal tidak disepakati muktamirin tentang Rais Aam, akan diputuskan melalui pemungutan suara oleh Rais Syuriah sendiri. Biarlah para kiai memilih pemimpinnya sendiri," kata Gus Mus memecah keheningan, Senin, 3 Agustus 2015.

Keputusan ini, menurut Gus Mus, adalah hasil diskusi panjang dengan para kiai untuk memecahkan kebuntuan mekanisme pemilihan Rais Aam. Dengan keputusan ini, maka otomatis pencalonan sembilan kiai menjadi anggota ahwa yang akan memilih Rais Aam PBNU, gugur.

Sebelum menyampaikan keputusannya, Gus Mus mengawali dengan sebuah permintaan: "Saya mendapat mandat dari Allah sebagai Rais Aam sementara karena Kiai Sahal dipanggil Allah. Perhatikan saya karena saya Rais Aam," kata Gus Mus.

Muktamirin terdiam mendengar keputusan Gus Mus tersebut. Mereka terlihat tawadu menerima keputusan Gus Mus dan tak lagi mempersoalkan polemik ahwa.

Pimpinan sidang KH Slamet Efendy Yusuf langsung mengumumkan pencabutan pasal 19 dari tata tertib setelah disetujui muktamirin. Selanjutnya pembahasan pasal 20 yang mengatur pemilihan ketua umum PBNU melalui pemungutan suara langsung disepakati.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

29 Januari 2024

Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menegaskan bahwa tugas NU adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

14 November 2023

Mahfud MD Ungkap Pertemuannya dengan Gus Mus

Cawapres Mahfud MD sowan ke kediaman Gus Mus. Sebelumnya Ganjar juga sowan ke Gus Mus. Mahfud ungkap hasil pertemuannya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

14 November 2023

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

12 November 2023

Sejumlah Tokoh Sowan ke Gus Mus, Curhat soal Ancaman Pemilu 2024 Tidak Adil

Alif mengatakan para tokoh menyampaikan dua poin kepada Gus Mus. Pertama, mengenai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

2 November 2023

Gus Mus Baca Puisi di Solo, Sebelum Mulai Ajak Penonton Doakan Palestina

Dalam acara Gelar Sastra Jawa 2023, Gus Mus mengajak penonton untuk mendoakan Palestina sebelum membaca puisi-puisi karyanya dari berbagai zaman.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya