Muhammadiyah Evaluasi Kiprahnya di Mancanegara  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 2 Agustus 2015 08:45 WIB

Sejumlah peserta membawa bendera organisasi saat mengikuti karnaval Muhammadiyah di Kawasan Pantai Losari, Makassar, 1 Agustus 2015. Karnaval yang diikuti ribuan peserta tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Mukhtamar Muhammadiyah ke-47 yang berlangsung di Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Puluhan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) yang tersebar di berbagai negara bakal mengevaluasi kiprah dakwah Muhammadiyah di dunia internasional. Hal tersebut bakal dibahas dalam diskusi bertajuk Muhammadiyah International Meeting di Hotel Aryaduta, Makassar, Ahad, 2 Agustus 2015.

Koordinator kegiatan Muktamar Muhammadiyah, Wahid Ridwan, mengatakan, forum internasional ini digelar untuk melihat sejauh mana kader-kader Muhammadiyah memaksimalkan peran dalam berdakwah di kancah internasional. “Kita ingin membincang dakwah Muhammadiyah kepada dunia,” katanya.

Ia menjelaskan, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia berkomitmen untuk menunjukkan agama Islam yang toleran dan cinta damai kepada dunia. Cita-cita ini juga sebagaimana yang tertuang dalam konsep Islam Berkemajuan yang selama ini dianut oleh Muhammadiyah.

Dalam kegiatan ini, para PCIM dari berbagai negara bakal melaporkan perkembangan sekaligus mendiskusikan dakwah Muhammadiyah di negara masing-masing. Total ada 17 PCIM yang bakal hadir di antaranya dari Jerman, Italia, Mesir, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Timor Leste.

Peneliti Islam di Indonesia, Mitsuo Nakamura, dari Chiba University, Jepang, juga dijadwalkan bakal hadir di acara tersebut.

Ide internasionalisasi Muhammadiyah memang akhir-akhir ini kerap didengungkan oleh anggota Muhammadiyah. Apalagi mengingat di usianya yang telah melampaui satu abad, Muhammadiyah dirasa perlu untuk mengepakkan sayap dakwahnya ke mancanegara.

Ketua Bidang Syiar dan Hubungan Masyarakat Muktamar Muhammadiyah Ma'ruf mengatakan, para kader Muhammadiyah dari berbagai negara ini akan membincangkan tema internasional kontemporer. Akan ada banyak pakar yang hadir termasuk pakar dari dunia internasional. "Acara ini akan berlangsung selama dua hari," kata dia.

Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar rencananya akan dibuka pada Senin, 3 Agustus, oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Karebosi. Para perwakilan pimpinan wilayah dari seluruh Indonesia tengah menggelar sidang tanwir dan menetapkan 39 nama calon formatur tetap pengganti Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Hingga kini, ribuan peserta dan penggembira dari berbagai wilayah juga sudah memadati Kota Makassar. Hotel sampai penginapan di Makassar penuh di-booking oleh panitia.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

13 jam lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

1 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

2 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

6 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

7 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

18 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

21 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

21 hari lalu

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya