Penembakan di Tolikara, Polisi Lakukan Uji Balistik

Reporter

Jumat, 31 Juli 2015 12:38 WIB

Para korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu. Mereka rata-rata menderita luka tembak di bagian kaki dan tangan terkena serphan peluru. Dari 11 orang yang jadi korban tertembak, ada enam yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Kota Jayapura, Papua, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Yotje Mende mengatakan polisi sudah memeriksa 30 anggota Polri terkait dengan peristiwa kerusuhan di Tolikara, Provinsi Papua, pada Jumat, 17 Juli 2015. “Ini bagian dari pemeriksaan internal kami,” kata Yotje, yang baru menyerahkan jabatan Kapolda Papua kepada Paulus Waterpaw hari ini di Mabes Polri, Jakarta.

Sebanyak 12 anggota Gereja Injili di Indonesia (GIDI) tertembak dalam kerusuhan itu. Satu di antaranya bahkan meninggal karena terkena tembakan di perut. Bentrokan pecah setelah GIDI memprotes penyelenggaraan salat Id di lapangan Markas Komando Rayon Militer (Makoramil) 1702-11, Karubaga, Tolikara.

Mereka berdalih telah memberitahukan agar kegiatan ibadah Lebaran tak dilaksanakan di daerah tersebut karena berbarengan dengan acara seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) pemuda GIDI.

Yotje menyesalkan ada yang menjadi korban tembak dan ada pula korban meninggal. Menurut dia, ke-30 anggota Polri itu sudah diperiksa dan senjata mereka pun sudah dibawa untuk dilakukan uji balistik. “Kami sudah kumpulkan dan sedang diproses uji balistik bersama tim laboratorium forensik di Semarang,” ujarnya.

Saat ini, kata Yotje, kondisi di Tolikara sudah pulih. “Tidak ada masalah baru lagi yang muncul. Semoga terus aman,” tuturnya.

Pada acara serah-terima jabatan Kapolda Papua lama antara Yotje Mended dan Kapolda Papua baru, Paulus Waterpaw, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti meminta agar masalah Tolikara dituntaskan. Kemarin, kata Badrodin, ada empat pendeta yang dipanggil untuk dimintai keterangan. Namun mereka tidak hadir. “Kemungkinan Senin nanti akan kita lakukan pemeriksaan,” ucap Badrodin.

Kamis, 23 Juli 2015, Kepolisian Daerah Papua menangkap dua tersangka yang diduga terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Tolikara. Mereka diduga sebagai provokator yang mengerahkan massa sehingga terjadi kerusuhan. Dua tersangka tersebut adalah Arianto Kogoya, 26 tahun, dan Jumdi Wanimbo.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.

Baca Selengkapnya

Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.

Baca Selengkapnya

Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

17 Januari 2018

Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

Satgas terpadu Polda Papua mengirimkan bahan pangan termasuk susu dan makanan untuk balita Asmat yang banyak menderita campak dan gizi buruk.

Baca Selengkapnya

Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

27 Desember 2017

Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

Bhayangkara Offroad menjelang pilkada 2018 ini akan dilaksanakan paling cepat Januari 2018, paling lambat awal Februari 2018

Baca Selengkapnya