TEMPO.CO, Bangkalan - Ratusan anggota Banser dan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bangkalan dan Probolinggo menggelar aksi jalan kaki dari makam KH Mohammad Kholil di Desa Martajesah ke Alun-alun Kota Bangkalan, Kamis, 30 Juli 2015.
Ketua GP Ansor Bangkalan Hasani Zubair mengatakan aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan kepada elite organisasi Nahdlatul Ulama yang akan menggelar muktamar ke-33 di Kabupaten Jombang. "Kami kecewa karena yang mengemuka sebelum muktamar hanya soal suksesi ketua umum. Masalah umat tidak tersentuh," katanya, Kamis, 30 Juli 2015.
Selain itu, kata dia, aksi jalan kaki ini sekaligus untuk napak tilas kembali awal-awal pembentukan NU yang ditandai dengan penyerahan tongkat dan tasbih dari KH Mohammad Kholil di Bangkalan kepada KH Hasyim Asya'ari di Tebuireng, Jombang, pada 1924.
Menurut Hasani, jika melihat sejarahnya, semangat pembentukan NU di masa lalu adalah demi kemaslahatan umat dan ajaran ahlussunnah wal jamaah. "Selama ini kami melihat program untuk umat tidak ada yang menonjol," ujar dia.
Ketua Panitia Napak Tilas GP Ansor Bangkalan Musawwir Syafik menegaskan dalam muktamar kali ini Ansor Bangkalan tidak akan mencampuri apalagi mendukung salah satu calon ketua umum. Selain karena memang tidak memiliki hak suara, kata dia, sikap ini diambil untuk mengingatkan para elite NU bahwa NU bukan organisasi politik, sehingga tidak perlu dipolitisasi. "Kami hanya minta siapa pun yang terpilih harus memunculkan lagi program untuk umat," ucap dia.
Usai berjalan kaki sejauh 4 kilometer, ratusan pemuda Ansor melakukan ziarah dan doa bersama ke makam Kiai Kholil Bangkalan. Setelah ziarah, mereka melanjutkan perjalanan menuju lokasi Muktamar di Jombang. "Kami ingin menyerahkan sembilan petisi kepada panitia agar dibahas demi kemajuan NU ke depan," ujar Musawwir.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya
16 Desember 2023
Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.
Baca SelengkapnyaTerancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan
2 Oktober 2023
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.
Baca SelengkapnyaEks Pacar Mario Dandy Datangi Polda Metro, Sebut Kuasa Hukum Sudutkan Amanda sebagai Pembisik
27 Maret 2023
Amanda disebut sebagai eks pacar Mario Dandy, sebelum tersangka penganiayaan D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor ini menjadi kekasih AGH.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Anak Pengurus Ansor, Bermula dari Mario Dandy Dapat Informasi Temannya Diperlakukan Tak Baik
25 Februari 2023
Polisi telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaGP Ansor Bela Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Faizal Assegaf: Saya Tidak Takut
9 November 2022
Polda Metro Jaya saat ini masih mempelajari laporan dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan GP Ansor DKI Jakarta terhadap Faizal Assegaf.
Baca SelengkapnyaPuji GP Ansor, Heru Budi Hartono: Selalu Hadir Lebih Dulu dalam Bancana, Luar Biasa
30 Oktober 2022
Heru Budi Hartono mengapresiasi Gerakan Pemuda atau GP Ansor yang telah memiliki sistem kaderisasi terpadu, terukur dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaWarga Trenggalek Geruduk Jakarta Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Emas
24 Oktober 2022
Warga Trenggalek penolak tambang emas menggeruduk Jakarta untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah pusat agar mencabut izin usaha PT SMN.
Baca SelengkapnyaKH Hasyim Asy'ari dan Pergulatan Berdirinya Nahdlatul Ulama
25 Juli 2022
KH Hasyim Asy'ari meninggal pada bulan Ramadhan, tepat 25 Juli 2 tahun setelah kemerdekaan RI. Begini perjalanan spiritual pendirian Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaGP Ansor Bakal Konvoi Motor Lagi Malam Ini Jika Holywings Tak Tutup Permanen
25 Juni 2022
GP Ansor akan kembali melaksanakan konvoi motor ke sejumlah kafe atau bar milik Holywings Indonesia jika tak tutup permanen.
Baca SelengkapnyaSempat Alot, Pleno Muktamar NU Tetapkan Mekanisme Pemilihan Ketum dan Rais Aam
23 Desember 2021
Muhammad Nuh, mengatakan sempat terjadi perdebatan alot terkait mekanisme pemilihan Ketua Umum PBNU dalam sidang pleno 1 Muktamar NU, Rabu malam
Baca Selengkapnya