Antisipasi Tolikara, Polisi Berjaga di Semua Gereja Bandung  

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 18:16 WIB

Suasana kawasan pertokoan yang kembali dibuka di kota Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, beberapa hari pasca kerusuhan Lebaran, 23 Juli 2015. TEMPO/Maria Hasugian

TEMPO.CO, Bandung -Kepolisian Resor Besar Kota Bandung melakukan tindakan antisipasi kisruh Tolikara merembet ke Kota Bandung. Kepolisian menempatkan dua hingga tiga anggotanya di setiap gereja yang ada di Kota Bandung.

"Kewajiban kami untuk mengamankan, takutnya ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ada dua sampai tiga petugas yang disimpan di gereja. Ada juga yang memaksimalkan penjagaan dari securiti di setiap gereja,” ujar Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol usai bersilahturahmi ke pimpinanan Gereja Katedral Santo Petrus Bandung, Kamis, 23 Juli 2015.

Angesta mengatakan, sejauh ini situasi keamanan di Kota Bandung sangat kondusif. Tidak ada gejala yang mengarah pada efek dari kisruh di Tolikara Papua.

Ia pun mengatakan, para tokoh lintas agama di Kota Bandung sudah berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bandung. Caranya dengan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan. “Sampai sekarang masih kondusif,” kata dia.

Angesta melanjutkan untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para tokoh lintas agama. Rencananya, besok, 24 Juli 2015, tokoh lintas Agama se-Jawa Barat akan melakukan pernyataan sikap terkait kisruh Tolikara. Pada kesempatan tersebut, para pejabat tinggi Provinsi Jawa barat dan Kota Bandung, direncanakan akan turut hadir.

Hari ini, ribuan masa yang tergabung dalam keluarga besar Persatuan Islam (Persis) menggelar aksi solidaritas bagi umat muslim di Tolikara. Mereka melakukan longmarch dari Jalan Viaduct hingga menuju depan Gedung Sate melalui Jalan Wastukencana Bandung. Kemudian dari Gedung Sate, aksi solidaritas itu dilanjutkan menuju Jalan merdeka dan kembali menggelar orasi di Taman Vanda.

"Aksi ini aksi damai yg kami peruntukkan untuk saudara-saudara muslim di Tolikara, Papua," kata Koordinator aksi, Tatan Ahmad Santana kepada wartawan di sela kesibukannya berorasi di Bandung, Kamis, 23 Juli 2015.

Tujuan dari aksi solidaritas itu, kata Tatan, agar pemerintah tanggap dalam menyelesaikan masalah insiden pembakaran rumah ibadah di Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu. "Kami ingin memastikan bahwa pemerintah mampu menyelesaikan persoalan Tolikara ini dan tangkap siapa pun siapa yg menjadi provokator, pelaku dan intelektual terjadinya tragedi di Tolikara," ujar dia.

Selain itu, ucap Tatan, keluarga besar Persis menghimbau agar seluruh umat muslim di Indonesia jangan mudah terprovokasi dengan insiden itu. Menurut Tantan, ada kepentingan terselubung yang mengatasnamakan agama agar umat beragama du Tanah Air tersulut.

"Walau bagaimana pun juga kami tidak ingin dihadap-hadapkan dengan pribumi di Tolikara dan kami tetap memandang mereka sebagai saudara," katanya.

Ketua Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub) Wawan Gunawan, mengatakan isu keagamaan merupakan masalah yang sangat mudah untuk disulut. Wawan menilai cukup janggal dengan tragedi yang menimpa umat muslim di Tolikara. Pasalnya, ucap Wawan, budaya di Papua itu santun juga tidak pernah ada konflik ideologis sebelumnya.

IQBAL T. LAZUARDI S. | AMINUDIN

Berita terkait

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

29 Juli 2023

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

15 Mei 2019

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

Kepada polisi SGS mengaku tidak berniat menyebarkan berita bohong alias hoaks. Dia hanya tak tahu bahwa video yang dibagikannya masuk kategori hoaks.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

2 April 2019

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

5 Februari 2019

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pihaknya mempertanyakan sikap kepolisian yang menahan kliennya.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

23 Oktober 2018

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

Polda Jawa Barat menangani kasus pembakaran bendera di lapangan Limbangan, Kabupaten Garut saat Peringatan Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

23 Oktober 2018

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Tiga orang yang diduga terlibat dalam pembakaran bendera tauhid di Garut diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

3 Oktober 2018

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengecek 8 rumah sakit yang ada di Cimahi. Mereka tidak menemukan nama Ratna Sarumpaet.

Baca Selengkapnya

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

2 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

Umar mengatakan polisi masih mengecek beberapa rumah sakit di sekitar Kota Bandung untuk mencari Ratna Sarumpaet yang diduga dianiaya.

Baca Selengkapnya

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

12 September 2018

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

Pembunuhan pegawai BUMN itu terjadi di rumah korban di Kampung Pangragajian, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

13 Juni 2018

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan dari Gerbang Tol Cikarang Utama hingga Tol Cipali diberlakukan satu arah.

Baca Selengkapnya