Solo Kekurangan Tenaga Ahli Transportasi  

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 13:58 WIB

Batik trans solo. surakarta.go.id

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Surakarta mengaku kekurangan tenaga ahli di bidang trasportasi darat. Padahal, keberadaan tenaga ahli itu sangat dibutuhkan, untuk mengatasi permasalahan lalulintas yang semakin padat.

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan jumlah pegawai di Dinas Perhubungan yang memiliki keahlian di bidang transportasi sangat minim. "Baru sekitar sebelas personel," katanya usai menandatangani nota kesepahaman dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di rumah dinasnya, Kamis, 23 Juli 2015.

Sebagai kota yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, menurut Hadi, Surakarta membutuhkan sekitar 30 tenaga ahli bidang transportasi. Apalagi, Solo termasuk pusat perdagangan dan pariwisata."Kami sudah berupaya keras memperbaiki sistem transportasi umum, salah satunya dengan beroperasinya Batik Solo Trans," kata Hadi.

Meski demikian, pemerintah tetap membutuhkan tenaga ahli yang mampu mengerjakan sistem rekayasa lalulintas. "Kami berharap dengan kerjasama ini kebutuhan itu dapat terpenuhi," ujar dia.

Dalam kerjasama itu, Pemerintah Kota Surakarta bisa mengajukan beberapa warganya untuk dididik menjadi tenaga ahli melalui sistem pendidikan ikatan dinas. "Setelah lulus harus kembali ke daerah asal," katanya. Sistem itu akan ditawarkan kepada para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Surakarta, Yosca Herman Soedrajad, menyebutkan, kekurangan tenaga ahli itu merupakan persoalan serius. "Kami terpaksa menempatkan pegawai negeri biasa di beberapa jabatan struktural yang harusnya dipegang oleh orang yang memiliki kualifikasi khusus," katanya.

Transportasi darat, menurutnya, merupakan persoalan besar yang harus ditangani serius. Apalagi jumlah kendaraan selalu meningkat sekitar 10 persen tiap tahun. Dia khawatir lalu lintas di Surakarta bisa mengarah kemacetan jika tidak ditangani segera.

Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat, Zulmafendi, mengatakan persoalan itu juga banyak dirasakan daerah lain. "Hingga saat ini kami baru bisa meluluskan 3.000 orang," kata Zulmafendi.

Sedangkan sebagian besar lulusannya memilih bekerja di ibu kota. Akibatnya, kata dia, daerah kesulitan mendapatkan tenaga ahli di bidang transportasi. Sistem ikatan dinas dari daerah ini menjadi salah satu solusi.

Menurut Zulmafendi, pihaknya juga telah menjalin nota kesepahaman dengan Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, agar peserta ikatan dinas bisa menjadi pegawai negeri di daerah asalnya. "Sedangkan untuk beaya pendidikan ditanggung bersama STTD dan pemerintah daerah," katanya.

Beaya pendidikan di sekolah di bawah Kementerian Perhubungan itu rata-rata sekitar Rp 60 juta per tahun setiap mahasiswa. "Pemerintah daerah cukup membayar Rp 15 juta," katanya. Selebihnya, ditanggung sekolah tinggi tersebut.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

20 menit lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

1 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

6 hari lalu

Solo Menari 2024 Angkat Tema Animal Movement, Digelar di Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo

Tema Animal Movements pada Solo Menari 2024 berelasi dengan Solo Safari dan Taman Sriwedari yang mewakili Kota Solo di masa kini dan masa lalu.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

7 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

12 hari lalu

Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

14 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

15 hari lalu

Periode Libur Lebaran: 5 Rekomendasi Makanan Khas Kota Solo

Kota Solo menjadi surga kuliner bagi pengunjung yang tengah berlibur di kota ini, termasuk libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya