Strategi Risma Bendung Pendatang Ilegal di Surabaya  

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 17:39 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo di Palmerah Jakarta Selatan. TEMPO/Ngarto Februana

TEMPO.CO, Jakarta - Seusai Lebaran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus memantau arus pendatang baru di Kota Pahlawan. Ia mengerahkan tim gabungan Satpol PP dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, juga Dinas Sosial serta seluruh aparat terkait di level kelurahan dan kecamatan.

Mereka diminta memantau tempat-tempat yang memang dicurigai terdapat banyak pendatang ilegal. “Kami punya petugas yang disebar ke tempat-tempat wisata dengan berpakaian preman, pantau terus untuk mencegah," tutur Risma kepada wartawan di Balai Kota, Rabu 22 Juli 2015.

Hampir di semua kecamatan menjadi kantong-kantong kaum pendatang itu. Risma mengatakan, pemkot Surabaya sudah kewalahan mengurus ratusan gepeng (gelandangan pengemis), anjal (anak jalanan), dan penyandang psikotik (gangguan jiwa). Beratnya beban merawat gepeng dan psikotik itu, lanjut Risma, semakin bertambah apabila pendatang baru masuk ke Kota Pahlawan. “Beban kami jangan ditambah lagi dengan pendatang yang tidak punya skill.”

Menurut Risma, selama ini pihaknya menangkap sekitar 250-an orang, 70 persen di antaranya penderita psikotik (gangguan jiwa). "Kami merawat mereka sampai tuntas, tapi yang psikotik belum bisa dipulangkan karena tidak bisa ditanyai di mana alamat rumahnya,” ujarnya.

Perempuan 53 tahun itu menambahkan, tak sedikit pemerintah kabupaten/kota lain yang sengaja membuang warganya yang tergolong gepeng, anjal, dan psikotik ke Surabaya. Namun atas nama tanggung jawab, pihaknya tetap merawat mereka. “Akhirnya kami harus merawat. Saya berharap tidak ada lagi yang masuk, karena bagaimanapun kami bukan hanya memberi makan tapi mereka juga butuh obat setap hari.”

Untuk itu, pemkot Surabaya memulangkan 43 orang pendatang yang terdiri dari gelandangan dan pengemis ke daerah asalnya pagi tadi. Puluhan gepeng dan anjal itu terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Mereka diantar pulang menggunakan 12 mobil ke masing-masing daerah asal seperti Lamongan, Gresik, Tuban, Malang, Sidoarjo, dan Tulungagung.

ARTIK RACHMI FARMITA

Berita terkait

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

16 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

16 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

18 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya