Muktamar di Makassar, Muhammadiyah Minta Jaminan Polisi  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 22 Juli 2015 16:30 WIB

Drum band Hizbul Wathan mengikuti gladi bersih pembukaan Muktamar 1 Abad Muhammadiyah yang bertempat di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Kamis (1/7). Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Makassar - Panitia Muktamar Muhammadiyah ke 47 merasa khawatir dengan kondisi keamanan Kota Makassar beberapa pekan terakhir ini. Karena banyak sekali kasus kriminal yang menelan korban jiwa tapi tidak diketahui siapa pelakunya. “Kami takut hal ini juga menimpa peserta Muktamar,” kata Abdul Rachmat Noer, panitia Muktamar kepada Tempo, Rabu 22 Juli 2015.

Menurut Noer, pemerintah Kota Makassar harus menjamin keamanan peserta. Karena sebagai tuan rumah, Makassar harus memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para tamu. “Kita akan malu jika terjadi apa-apa terhadap peserta,” katanya.

Dia menambahkan, kepolisian juga harus bertindak tegas terhadap pelaku kriminal. Agar aksi seperti ini tidak selalu terjadi. “Kalau perlu TNI juga harus turun tangan,” kata Noer.

Ketua Panitia Muktamar Husni Yunus mengatakan, jumlah peserta yang diperkirakan hadir lebih 10 ribu orang. Terdiri dari peserta penuh dan penggembira. Kegiatan muktamar sudah mulai dilakukan mulai 26 Juli, yaitu gerak jalan santai. “Tanggal 3 Agustus muktamar akan dibuka oleh presiden Jokowi,” kata Husni.

Husni berharap petugas keamanan bisa memberikan rasa nyaman dan aman kepada peserta. “Karena banyak tokoh dan pejabat yang akan hadir selama muktamar. Ini momentum untuk membuktikan bahwa Makassar adalah kota yang aman,” katanya.

Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal mengatakan, untuk mensukseskan muktamar pihaknya sudah berkoordinasi dengan panitia Muktamar. “Untuk urusan keamanan, kami selalu koordinasi dengan kepolisian,” kata Ical, sapaan Syamsu Rizal.

Dia mengatakan, pemerintah Kota Makassar sudah pasti dan wajib memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap tamu yang datang ke Makassar. Tidak terkhusus bagi peserta Muktamar. “Semua warga yang ada di Makassar harus kita jaga,” kata Ical.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

19 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

22 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya