TEMPO.CO, Makassar - Rudi Haeruddin, 35 tahun, ayah yang tega menghabisi nyawa anak kandungnya, Tiara Rudi, 13 tahun, akhirnya tertangkap. Pria bertato itu diciduk di Makassar, Selasa pagi, 21 Juli 2015.
Kepolisian Sektor Makassar berencana segera mengekspose penangkapan itu. Rudi sempat kabur ke Kalimantan, sebelum akhirnya pulang ke Makassar dan ditangkap.
"Iya barusan ditangkap," kata Kepala Polsek Makassar Komisaris Sudaryanto, di Markas Polsek Makassar, Selasa, 21 Juli.
Rencananya, Rudi akan menjalani serangkaian tes, baik itu tes darah, tes urine, dan tes kejiwaan. Kepolisian ingin memastikan, apakah pembunuh anak kandung itu mengalami gangguan kejiwaan atau pecandu narkoba.
Sudaryanto mengaku akan membeberkan proses penangkapan dan tindak lanjut proses hukum terhadap Rudi pada ekspose kasus nanti. "Tunggu nanti sekalian disampaikan," ujar dia.
Penganiayaan terhadap Tiara terjadi di rumahnya di Jalan Rappocini Raya, Gang I, Kecamatan Makassar, Selasa, 7 Juli, sekitar pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, Rudi tega memukuli tengkuk dan kaki Tiara menggunakan sapu, penggaris kayu, dan balok kayu. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, tapi akhirnya tewas pada Rabu, 8 Juli, sekitar pukul 07.00 Wita.
Kematian Tiara di tangan ayahnya cukup mengagetkan. Pasalnya, murid Sekolah Dasar Maricayya itu dikenal sebagai anak kesayangan Rudi dibanding dua adiknya yang lain, yakni Indriyani, 9 tahun, dan Hairil Hidayat, 8 tahun. Tiara juga diketahui merupakan tulang punggung keluarga sederhana itu. Setiap hari, selain bersekolah, anak berambut panjang itu bekerja sebagai tukang parkir, menjual kue, dan membantu ibunya, Ani, 30 tahun, sebagai buruh cuci.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
27 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya