Sofjan Wanandi: Aparat Hukum Seolah Kejar Target

Rabu, 15 Juli 2015 23:12 WIB

Ketua APINDO Sofyan Wanandi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, mengakui saat ini ada kesan aparat penegak hukum hanya mengejar target kinerja. Akibatnya banyak pejabat takut bergerak karena khawatir jadi korban kriminalisasi.

"Aparat hukum kita seolah diberi target,"‎ kata Sofjan, Selasa 14 Juli 2015 di kantor Wakil Presiden. Dia menunjuk banyaknya kasus-kasus kecil yang diusut penegak hukum yang terkesan hanya mencari-cari kesalahan para tersangka.

"Ada sekitar sembilan menteri yang ditangkap 10 tahun terakhir, belum gubernur. Tapi korupsi terus saja berjalan, sebaliknya pembangunan mandek," kata dia.

Untuk mengatasi masalah ini, kata Sofjan, pemerintah akan menerbitkan beleid tentang percepatan infrastruktur. Selain untuk mempercepat serapan anggaran, peraturan ini juga diharapkan bisa mengurangi beban psikologis para pengambil kebijakan.

"‎Mereka dilindungi saat bekerja, kalau asal ditetapkan tersangka, bisa hancur keluarga mereka," kata Sofjan. Saat ini, kata dia, minimnya perlindungan terhadap para pemangku kebijakan, membuat mereka takut dipidana dalam membuat inovasi.

Dalam beleid itu nantinya akan ditegaskan bahwa semua kebijakan yang sudah diputuskan oleh kabinet, baik oleh Presiden, Wakil Presiden, maupun Menteri memiliki perlindungan. "Artinya bahwa semua tanggung jawab ada pada atasan."

Sofjan mencontohkan peran bekas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kasus talangan dana Bank Century. ‎"Dia itu dikriminalisasi, padahal dia membuat kebijakan pada saat krisis."

Dalam dua bulan terakhir, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan mantan Direktur Utama PLN Nur Pamudji, semua dijerat polisi dalam kasus korupsi. Ketika menjabat, ketiganya dikenal rajin membuat terobosan inovatif untuk memangkas birokrasi.

FAIZ NASHRILLAH‎


Baca juga:
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendir




Advertising
Advertising

Berita terkait

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

8 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, SAFEnet: Bentuk Pengakuan Banyak Kriminalisasi Selama Ini

40 hari lalu

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, SAFEnet: Bentuk Pengakuan Banyak Kriminalisasi Selama Ini

MK menghapus Pasal 14 dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 dan Pasal 310 ayat 1 KUHP tentang pencemaran nama baik

Baca Selengkapnya

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

48 hari lalu

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

27 Februari 2024

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

Daniel Frits dikriminalisasi lantaran mengkritik tambak udang di Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

23 Februari 2024

Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

Warga Karimunjawa Daniel Frits menghadapi kriminalisasi atas upayanya menolak kehadiran tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pelaporan 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote ke Polisi, Bambang Widjojanto: Bentuk Kriminalisasi

14 Februari 2024

Pelaporan 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote ke Polisi, Bambang Widjojanto: Bentuk Kriminalisasi

Bambang Widjojanto sebut pelaporan 3 pakar hukum dan sutradara Dirty Vote ke polisi, sebagai tindakan kriminalisasi melawan hukum dan konstitusi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Anggap Laporan Terhadap Pemeran dan Sutradara Film Dirty Vote ke Polisi sebagai Pembungkaman dan Kriminalisasi

14 Februari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Anggap Laporan Terhadap Pemeran dan Sutradara Film Dirty Vote ke Polisi sebagai Pembungkaman dan Kriminalisasi

Alih-alih memidanakan pihak yang terlibat dalam film Dirty Vote, berbagai lembaga pengawas seharusnya memproses fakta kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

3 Pakar Hukum dalam Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi, TPN Ganjar-Mahfud: Kriminalisasi Bukan Jalan Keluar

13 Februari 2024

3 Pakar Hukum dalam Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi, TPN Ganjar-Mahfud: Kriminalisasi Bukan Jalan Keluar

DPP Foksi sebelumnya resmi melaporkan sutradara dan tiga pakar hukum tata negara yang menjadi pemeran dalam film dokumenter Dirty Vote ke Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

8 Februari 2024

Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

GMNI buka suara soal kondisi demokrasi politik di Indonesia saat ini. Dia mendesak agar Presiden Joko Widodo tidak terlibat kampanye.

Baca Selengkapnya

Kontra Memori Kasasi Haris-Fatia di Kasus Lord Luhut, Jaksa Dianggap Gigih Melakukan Kriminalisasi

7 Februari 2024

Kontra Memori Kasasi Haris-Fatia di Kasus Lord Luhut, Jaksa Dianggap Gigih Melakukan Kriminalisasi

Tim kuasa hukum Haris Azhar-Fatia telah menyerahkan kontra memori kasasi kasus Lord Luhut ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa, 6 Februari 2024.

Baca Selengkapnya