Kisah Heroik Pemudik: Tak Dapat Bus, Truk pun Jadi

Reporter

Rabu, 15 Juli 2015 10:21 WIB

Pemudik yang menggunakan kendaraan bak terbuka antre saat akan memasuki Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, 14 Juli 2015. Sore ini antrean kendaraan pemudik yang akan melintasi Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) mengular hingga 3 Km. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Palimanan - Pulang ke kampung saat Lebaran alias mudik bagi sebagian besar orang merupakan momen yang dinanti tiap tahunnya. Tak heran, segala persiapan dilakukan jauh-jauh hari. Mulai dari berburu tiket perjalanan hingga belanja pakaian baru. Namun tak semua orang bisa seberuntung itu menyiapkan rencana mudiknya.

Ada saja orang yang tak pernah punya kesempatan merancang perjalanan mudik dengan baik. Pariyun contohnya. Dia tak bisa memesan tiket bus atau kereta jauh-jauh hari sebelum Lebaran. Alasannya, bos di pabriknya baru mengumumkan waktu libur tiga hari sebelum Lebaran.

Pariyun menghadapi dilema. Dia memang mendapat jatah libur hingga Rabu, 22 Juli. Namun kepastian libur yang mepet membuat harga tiket bus ke kampungnya di Purwakarta sudah melambung tinggi. Kata dia, harga tiket bisa menembus Rp 300 ribu sekali jalan.

“Saya harus putar otak biar tetap bisa mudik ke kampung,” ujar pria 40 tahun itu saat ditemui di Rest Area 166 Tol Cikopo-Palimanan, Selasa, 13 Juli 2015.

Toh, Pariyun tak kehabisan akal. Tempat kerjanya di Petukangan, Jakarta Utara, bergerak di sektor pengangkutan logistik. Itu berarti kantornya punya banyak truk bak terbuka. “Saya beranikan diri pinjam truk ke bos untuk mudik,” kata Pariyun.

Gayung bersambut. Bosnya mengizinkan satu truk boleh dipakai untuk mudik ke Purwakarta. Tak sampai setengah hari, dia berujar, bak terbuka truk berwarna hijau itu disulapnya menjadi angkutan mudik.

Dua lapis plastik terpal dia tambahkan di bak truk. Plastik itu dia bentuk mirip tenda kemah dengan rangka kayu berbentuk segitiga. Agar alas duduk tak keras, Pariyun menggelar kardus coklat sebagai alas duduk. Jadilah kendaraan mudik yang diklaimnya amat nyaman. “Murah meriah pula,” Pariyun menambahkan.

Dalam truk itu, Pariyun mengajak sembilan orang kawannya yang juga berasal dari Purwakarta. Ditambah istri dan anaknya, total ada 12 orang yang menumpang di truk mudik ala Pariyun. Tiga orang duduk di kabin truk, sisanya lesehan di bak truk yang sudah ditambahi tenda plastik. “Ongkos bensinnya, kami urunan,” dia berujar.

Tak beda jauh nasib Hariyadi dengan Pariyun. Pria 44 tahun itu juga menyulap mobil pick-up Suzuki Carry menjadi angkutan mudik untuk keluarganya. Padahal, sehari-hari mobil itu dipakai untuk mengangkut gas elpiji. Mobil itu ditambah terpal biru dengan rangka besi, sehingga membentuk semacam kanopi.

Hariyadi menata kardus dan tas pakaian di dekat kabin mobil. Selebihnya, dua kasur busa dia tata agar tempat duduknya empuk. “Lumayan ini bisa tampung delapan orang,” kata dia.

Uniknya, tradisi mudik dengan menyulap mobil pick-up menjadi angkutan mudik tak kali ini saja dia lakukan. Dia sudah bertahun-tahun mudik dengan cara seperti itu. Meski, dia sadar cara yang dia tempuh sangat berbahaya. “Saya tak punya uang kalau harus membeli tiket bus atau kereta untuk anak-anak dan istri,” tutur Hariyadi.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

10 Juli 2017

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

Mobil toilet dari Kementerian PUPR disiagakan di 11 titik di tiga ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

8 Juli 2017

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan puluhan kilometer jalur tol yang saat ini dibangun dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

7 Juli 2017

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

Pemudik bernama Eko Wahyudi, 30 tahun, asal Grobogan, Jawa Tengah, berniat kembali ke Jakarta setelah mudik dan berlebaran di kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

6 Juli 2017

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2017 menurun 41,2 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

6 Juli 2017

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

Sukses di arus mudik 2017, PT KAI Daop II Bandung berharap pemerintah kembali membuka layanan angkutan motor gratis pada arus mudik tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

5 Juli 2017

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

Kemacetan di tol Cipali pada saat arus balik mencapai sekitar 80 kilometer.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

4 Juli 2017

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

Dinas Pariwisata Provinsi Banten mencatat jumlah wisatawan ke Provinsi Banten selama musim libur Lebaran mencapai 61.950.

Baca Selengkapnya