Ridwan Kamil Minta Taksi di Bandung Contek Teknologi Uber

Reporter

Selasa, 14 Juli 2015 22:44 WIB

Pamplet bertuliskan "Pulang Uber" saat puluhan supir taksi melakukan protes dengan memblokir jalan di Porte Maillot, Paris, Prancis, 25 Juni 2015. Puluhan supir taksi Prancis melakukan protes terhadap layanan taksi UberPOP dengan memblokade akses ke bandara dan kereta api. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mendorong para pengusaha taksi di Kota Bandung mengadopsi teknologi pemesanan serta kemudahan-kemudahan lain yang dikembangkan oleh taksi Uber. Menurut dia, banyak keuntungan yang diberikan oleh taksi Uber. Selain murah karena bentuk usahanya adalah 'sharing economy', taksi Uber juga lebih tepat perhitungan pembayarannya.

"Bisa persis sama kan bagus," kata Ridwan Kamil seusai pertemuan dengan Organda di Bandung Command Centre, Balai Kota Bandung, Selasa 14 Juli 2015.

Lebih lanjut Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada perusahaan taksi Rina Rini yang sudah mulai sedikit demi sedikit mengikuti gaya pesan antar Uber taksi. "Tadi taksi Rina Rini sudah menunjukan sampling online taksinya. Jadi bisa order seperti Uber, bagus," akunya.

Ridwan Kamil mengatakan, keberadaan Uber belum tentu merugikan pengusaha taksi dan angkutan umum lainnya. Justru dengan segala kecanggihan dan kemudahan Uber, bisa memotivasi perusahaan transportasi untuk berbenah diri menjadi lebih baik.

Untuk itu, keluhan dari Organda tentang keberadaan taksi Uber akan diseminarkan terlebih dahulu. Dalam seminar tersebut baru akan diketahui positif dan negatif taksi Uber.

"Seminar ini bukan untuk pembenaran hadirnya Uber, tetapi untuk memahami dulu. Nanti juga ada forum curhat warga. Jadi diberi tempat untuk menyampaikan curhatan para pengguna taksi itu apa saja. Sehingga mereka paham. Tidak hanya minta perlindungan tetapi tidak ada perbaikan pelayanan," kata Ridwan Kamil.

Menurut catatan Institut Teknologi Bandung, lanjut Ridwan Kamil, hanya 25 persen warga Bandung yang naik kendaraan umum. Sebanyak 75 persennya menggunakan kendaraan pribadi. Keberadaan taksi Uber menurut dia masih abu-abu karena belum tentu juga taksi Uber mengambil jatah 25 persen pengguna transportasi massal.

Hari ini, Selasa 14 Juli 2015, Organisasi Angkutan Darat (Organda) bersama beberapa pengusaha taksi dan angkot mendatangi kantor Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Kedatangan mereka untuk mengadukan keberadaan taksi Uber yang saat ini masih beroperasi. Uber bahkan dianggap mengancam keberlangsungan angkutan umum di Kota Bandung.

"Taksi Uber tidak memiliki badan hukum baik PT maupun Koperasi yang secara khusus bergerak di bidang transportasi angkutan umum," kata Bagian Koperasi DPP Organda Herni Herdiani, Selasa siang.

Selain itu, aspek-aspek pelanggaran lainnya yang dilakukan taksi Uber menurut Heni adalah tidak adanya izin operasi taksi, tidak memiliki spesifikasi layaknya taksi yang ditetapkan pemerintah, tidak tunduk pada ketentuan penarifan, tidak memberikan jaminan sesuai Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan tidak jelas badan usahanya sehingga tidak terdaftar sebagai wajib pajak.

"Karena praktek taksi Uber bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang akngkutan umum maka perlu segera diambil tindakan tegas," ujarnya.

Dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan, Organda meminta kepada Ridwan Kamil untuk menghentikan dan menyetop taksi Uber. Tidak hanya itu saja, Organda juga meminta menutup jaringan IT taksi Uber dan melakukan sweeping serta mengandangkan kendaraan-kendaraan taksi Uber seperti yang sudah dilakukan di Jakarta.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

4 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

5 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

7 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

10 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

10 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

15 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya