Mantan Direktur BNI Bantah Suap Da'i Bachtiar

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2005 01:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan Direktur Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Mohammad Arsjad membantah telah menyuap mantan Kepala Kepolisian RI Da'i Bachtiar dalam proses penyidikan kasus letter of credit fiktif BNI yang merugikan negara Rp 1,7 triliun."Tidak ada satu sen pun duit yang keluar dari BNI," ujar Arsjad kepada Tempo kemarin. Dia mengingatkan, tidak ada anggaran dari BNI untuk melakukan penyuapan dalam kasus ini.Arsjad justru mempertanyakan dirinya dituduh menyuap. Alasannya, dia mengaku justru mengundurkan diri karena sudah berusaha keras menangani kasus ini yang tidak kunjung selesai. Dia mengaku capai menangani kasus ini, termasuk menjadi saksi di pengadilan hingga dikejar-kejar pemburu berita. "Saya justru menjadi korban. Masak orang yang dikorbankan, malah dituduh memberi uang," katanya. Arsjad bersama Direktur Pengendalian Risiko BNI Binsar Pangaribuan mengundurkan diri sebelum rapat umum pemegang saham luar biasa pada 15 Desember 2003. Heri

Berita terkait

Profil Marthinus Hukom Komandan Densus 88 Antiteror

15 April 2023

Profil Marthinus Hukom Komandan Densus 88 Antiteror

Irjen Pol Marthinus Hukom diangkat sebagai Kepala Densus 88 pada Mei 2020. Ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

Profil Da'i Bachtiar, Eks Kapolri Pembentuk Densus 88

25 Desember 2022

Profil Da'i Bachtiar, Eks Kapolri Pembentuk Densus 88

Densus 88 Antiteror Polri merupakan buah tangan dingin dari Kapolri saat itu, Jendral Da'i Bachtiar yang menjabat pada rentang tahun 2001 hingga 2005.

Baca Selengkapnya

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

28 Oktober 2022

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Besok Sidang Pembuktian Korban Kasus Dugaan Pemalsuan Deposito BNI

15 September 2021

Besok Sidang Pembuktian Korban Kasus Dugaan Pemalsuan Deposito BNI

Kasus dugaan pemalsuan deposito nasabah BNI Cabang Makassar yang masuk di Pengadilan Negeri Makassar bakal digelar, Kamis 16 September 2021.

Baca Selengkapnya

Jaksa Rinci Aliran Uang Rp 1,2 Triliun yang Digunakan Maria Lumowa

13 Januari 2021

Jaksa Rinci Aliran Uang Rp 1,2 Triliun yang Digunakan Maria Lumowa

Uang triliun itu Maria Lumowa peroleh setelah membobol kas BNI 46 cabang Kebayoran Baru lewat Letter of Credit (L/C) fiktif.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Maria Lumowa Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun

13 Januari 2021

Jaksa Dakwa Maria Lumowa Rugikan Negara Rp 1,2 Triliun

Maria Lumowa didakwa membobol BNI bersama sembilan orang lainnya, termasuk Adrian Herling Waworuntu.

Baca Selengkapnya

Putri Eks Kapolri Da'i Bachtiar Unggul versi Hitung Cepat Pilkada Indramayu

9 Desember 2020

Putri Eks Kapolri Da'i Bachtiar Unggul versi Hitung Cepat Pilkada Indramayu

Pasangan Nina Agustina Da'i Bachtiar - Lucky Hakim menangkan Pilkada Indramayu versi hitung cepat, Rabu, 9 Desember 2020.

Baca Selengkapnya

Anak Da'i Bachtiar: Dari Wakapolres Jakut Jadi Ajudan Jokowi

3 September 2019

Anak Da'i Bachtiar: Dari Wakapolres Jakut Jadi Ajudan Jokowi

Adi Vivid Agustiadi Bachtiar dimutasi di Sekretariat Militer Presiden sebagai ajudan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anak Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Dimutasi Jadi Ajudan Jokowi

3 September 2019

Anak Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Dimutasi Jadi Ajudan Jokowi

Adi Vivid dimutasi dari Wakapolres Jakarta Utara menjadi ajudan Jokowi.

Baca Selengkapnya

BNI Syariah Gugat Komisi Informasi Pusat  

21 November 2013

BNI Syariah Gugat Komisi Informasi Pusat  

Komisi Informasi Pusat memutus BNI Syariah (termohon) tunduk kepada Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

Baca Selengkapnya