TEMPO.CO, Yogyakarta - Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mau repot dalam menangani kasus korupsi proyek pergola senilai Rp 5,3 miliar. Tiga tersangka ditahan dan dititipkan di Rumah Tahanan Kelas IIA Wirogunan, Yogyakarta, Kamis, 9 Juli 2015.
"Untuk memperlancar proses sidang," kata Azwar, Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 9 Juli 2015.
Tiga tersangka yang saat ini mendekam di jeruji besi itu adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta Irfan Susilo, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Suryadi dan rekanan atau pihak ketiga, Hendrawan. Sejak ditetapkan sebagai tersangka tahun lalu, ketiganya memang tidak ditahan.
Namun, pada proses tahap kedua, pekan lalu, yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti, hanya satu orang yang datang. Alasannya, tersangka yang tidak datang ke kantor Kejaksaan Tinggi masih dalam keadaan sakit. Tidak mau lamban, kali ini jaksa penuntut umum langsung menahan ketiga tersangka itu.
Proyek pergola, rangka besi untuk tanaman peneduh itu terjadi pada 2013. Kerugian negara akibat ulah ketiga tersangka mencapai Rp 700 juta.
Penahanan itu, kata Azwar sudah sesuai dengan pasal 21 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Penahanan di awal paling tidak selama 20 hari dan bisa diperpanjang.
Jika kuasa hukum para tersangka akan mengajukan penangguhan penahanan dipersilakan saja. Jika memang tidak bisa ditangguhkan, maka mereka para tersangka itu harus meringkuk dalam dinginnya sel tahanan. "Berkas masing-masing dipisah," kata Azwar.
Pengacara tersangka Irfan Susilo, Chrisna Harimurti, menyatakan pihaknya akan mengikuti proses hukum selanjutnya. "Kami akan ikuti proses hukum, segera masuk persidangan dan buka-bukaan soal kasus ini," kata dia.
Ia menyesalkan penahanan kliennya itu. Maka saat ada penahanan ia menyampaikan surat penangguhan. "Dia kan dalam keadaan tidak sehat. Sebelumnya klien kami juga kooperatif," katanya.
MUH. SYAIFULLAH
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
11 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
15 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
51 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
55 hari lalu
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
59 hari lalu
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBadai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan
20 Januari 2024
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu
4 Januari 2024
BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak
8 Desember 2023
Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaKader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya
8 Desember 2023
Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa
8 Desember 2023
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnya