Dua Pilot WNI Gabung ISIS, Siapa Mereka?  

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 18:55 WIB

Ridwan Agustin (kiri) dan Tommy Abu Alfatih, dua pilot Indonesia yang diduga bergabung dengan ISIS. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Indonesia dilaporkan bergabung dengan organisasi militan ISIS. Laporan ini dilansir The Intercept yang memperoleh dokumen intelijen milik Australian Federal Police (AFP).

Seorang dari kedua WNI itu bernama Ridwan Agustin yang dulu berprofesi sebagai pilot AirAsia. Ridwan adalah seorang pilot lulusan AirAsia Academy yang pernah berlatih di markas Airbus di Toulouse, Prancis pada 2009 dan lulus dari akademi pada Januari 2010. Selain beberapa rute domestik, ia menerbangkan rute internasional dengan tujuan Hong Kong dan Singapura.

Sebelum September 2014 di akun Facebook yang ia miliki, foto dirinya bersama pesawat merupakan pemandangan yang wajar. Sesekali istri dan anaknya serta kru pesawat menemaninya dalam foto-foto tersebut. Namun setelah bulan tersebut muncul sejumlah foto yang menunjukkan dukungannya terhadap ISIS.


Baca juga:
Pastikan Kematian Angeline, Margriet Injak Kaki dan...
Pria Sydney Akhirnya Bongkar Peran Putri Margriet


Ia mulai berteman dan berinteraksi di dunia maya dengan akun-akun yang pro-ISIS termasuk pejuang asal Indonesia yang mendokumentasikan pertempurannya di Suriah dan Iraq. Ridwan pun mengubah nama profilnya dari Ridwan Agustin menjadi Ridwan Ahmad Indonesiy dan menunjukkan ketertarikannya untuk terjun ke pertempuran di Kobani, Suriah. Selain itu menurut laporan tersebut, Ridwan mengontak pilot maskapai lain yang juga mulai mendukung ISIS.

Seorang pilot dari maskapai yang berinteraksi dengan Ridwan itu adalah Tommy Hendratno. Juga berasal dari Indonesia, ia memakai nama lain Tomi Abu Alfatih. Sedangkan profil Facebook terkini namanya tertulis sebagai Abu Alfatih Hendratno.

Berdasarkan laporan juga akun sosial media miliknya, Hendratno adalah bekas anggota militer yang pernah berlatih di Paris dan bekerja di sekolah penerbangan besar Indonesia. Belum lama, ia menerbangkan pesawat pribadi untuk perusahaan penerbangan eksklusif komersial Premiair.


Selanjutnya: Hendratmo mengikuti..


<!--more-->

Pada Februari lalu Hendratno mengikuti latihan penerbangan di Flight Safety International, sebuah sekolah penerbangan di St. Louis, Missouri. Latihan tersebut terjadi beberapa kali selama 3 tahun terakhir. Beberapa foto terkait dukungannya terhadap kegiatan ISIS seperti pemenggalan sandera, video propaganda, menyelingi foto kegiatannya di sana yang ia unggah lewat Facebook.

Baik AirAsia, tempat Ridwan dulu bekerja, maupun Fligt Safety International, tempat berlatih Hendratno, sampai saat ini menolak memberi keterangan apa pun terkait kabar ini. The Intercept, yang pertama kali memperoleh laporan dua WNI yang bergabung dengan ISIS ini, telah menghubungi kedua instansi tersebut.


Advertising
Advertising

Baca juga:
Kisah Tragis Ayu dan Belasan Gadis yang Dibawa ke Hotel, Dijebak
Kagumi Indonesia, Manny Pacquiao ke Rumah Mbah Marijan


"Perlu diketahui bahwan Ridwan Agustin dan Diah Suci Wulandari tidak lagi bekerja untuk AirAsia Indonesia. Maka dari itu kami tidak bisa berkomentar lebih jauh tentang mereka," ujar juru bicara AirAsia, Audrey Petriny. Diah Suci Wulandari adalah istri dari Ridwan yang dulu bekerja sebagai pramugari di satu maskapai yang sama.

Sejurus dengan AirAsia, juru bicara Flight Safety International juga menolak merespon pertanyaan dari The Intercept pada Senin lalu. "Saya benar-benar tidak tahu mengenai ini jadi saya tidak bisa berkomentar," kata Steve Philips.

Sidney Jones, kepala Institute for Policy Analysis yang berbasis di Jakarta, menyebut dua orang tersebut dapat menimbulkan ancaman besar. Menurutnya, pengetahuan dan akses mereka terhadap dunia penerbangan sanggup melukai banyak orang seperti yang terjadi dulu. "Sangat masuk akal jika pihak Australia terlihat resah atas temuan ini," ujarnya.

THE INTERCEPT | BINTORO AGUNG S


Baca juga:
Pastikan Kematian Angeline, Margriet Injak Kaki dan...
Pria Sydney Akhirnya Bongkar Peran Putri Margriet


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya