PESAWAT JATUH: Usai Celaka, Hercules Dikandangkan Sementara

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 2 Juli 2015 10:56 WIB

Pasukan TNI AU membawa peti mati korban jatuhnya pesawat Hercules C-130B berisikan Letda PnB Dian Sukma yang akan dikembalikan ke keluarga di pangkalan militer, Medan, Sumatera Utara, 1 Juli 2015. Sebanyak 39 jenazah korban kecelakaan pesawat Hercules dikembalikan ke keluarga masing-masing. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan semua Hercules jenis C-130B bakal dikandangkan akibat salah satu pesawat jenis itu mengalami kecelakaan di Medan. Kebijakan ini diberlakukan hingga ada hasil investigasi kecelakaan Hercules dengan nomor lambung A-1310 tersebut. (Baca: TRAGEDI HERCULES: Wasiat Sang Teknisi Sebelum Dijemput Ajal)

"KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) memerintahkan semua Hercules C-130 atau tipe B dihentikan terbang sementara waktu hingga ada kebijakan lain," ucap Dwi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2015. Menurut Dwi, tim TNI AU masih menginvestigasi penyebab kecelakaan yang menewaskan sedikitnya 141 orang itu.

Berita baru:
Tawaran Lewat Telepon Ini Bikin Citra Dibunuh Suaminya
Tragedi Angeline Ogah Diperiksa, Margriet Melawan


Bahkan, bila perlu, menurut Dwi, pihak pabrik pembuat pesawat itu akan dilibatkan dan dipanggil untuk terlibat dalam investigasi tersebut. "Diharapkan, setelah hasil investigasi, kami bisa lebih berhati-hati dalam bertugas dan melakukan perawatan terhadap setiap pesawat jenis itu," ujarnya. (Baca: Hercules Jatuh: Tabrak Panti Pijat, Begini Nasib Penghuninya)

Dwi menuturkan TNI AU masih memerlukan pesawat Hercules C-130 untuk kebutuhan logistik dan personel. "Pesawat itu tidak akan di-grounded karena demi memenuhi kebutuhan pasukan dalam bertugas," kata Dwi. "Kalau tidak ada itu, kami tidak memiliki pesawat sejenis buat kebutuhan."

Pesawat Hercules C-130 dengan nomor lambung A-1310 jatuh dan menimpa permukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Selasa lalu. Pesawat itu jatuh setelah dua menit lepas landas. Burung besi itu terbang dalam misi Penerbangan Angkutan Udara Militer. (Baca pula: HERCULES JATUH: DPR Duga Ada Pungutan Rp 900 Ribu bagi Sipil)

Pesawat itu dibuat oleh Lockheed Martin Corporation, pabrikan asal Amerika Serikat, pada 1964. Pesawat tersebut dibeli pada masa Presiden Sukarno dan menjadi bagian dari Skuadron Udara 32/Angkut Berat yang bermarkas di Malang, Jawa Timur.

REZA ADITYA | INDRI MAULIDAR

Berita Lain:
RESHUFFLE KABINET:Ditekan Isu Hina Jokowi, Ini Reaksi Istana
Dikabarkan Mau Dicopot, Menteri Rini: Bila Sudah Waktunya
Foto Orang Kulit Hitam Disebut Gorila, Google Minta Maaf

Berita terkait

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.

Baca Selengkapnya

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

9 April 2018

HUT ke-72 TNI AU, Anies Baswedan Bangga dengan Angkatan Udara Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa bangga dengan TNI Angkatan Udara yang hari ini merayakan Hari Ulang Tahun ke-72.

Baca Selengkapnya