TEMPO.CO, Medan -Kecelakaan pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di permukiman warga di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, menelan korban dari warga sipil. Badan pesawat menimpa rumah pijat BS Okup, Selasa, 30 Juni 2015.
Menurut salah seorang saksi mata, Christian Tarigan, dia melihat ada sejumlah karyawan panti pijat BS Oukup (Spa Tradisional Karo) yang menjadi korban. "Empat orang staf dan satu kasir meninggal," ujar Christian.
Mereka yang ada di bangunan itu adalah Siti, Arni (kasir), Anas (room boy?, Ari (room boy), Dewi (pegawai), Amel (pegawai), Sindi (pegawai), dan Rani (pegawai)
Banyak informasi yang simpang-siur tentang adanya korban warga sekitar. Tapi yang pasti, bagian depan BS Oukup, salah satu bangunan yang tertimpa pesawat milik TNI Angkatan Udara tersebut, tampak hancur tertimpa bangkai pesawat Hercules.
Di depannya terlihat tiga bangkai mobil ringsek rata dengan tanah. Bangkai mobil itu sudah tidak terkenali lagi saat disingkirkan ekskavator pembongkar. Menurut Ade, saksi mata lain yang hadir di tempat kejadian sekitar sepuluh menit setelah kecelakaan terjadi, menceritakan bahwa banyak sekali mayat yang digeletakkan di tengah jalan.
Di depannya terlihat tiga bangkai mobil ringsek rata dengan tanah. Bangkai mobil itu sudah tidak terkenali lagi saat disingkirkan ekskavator pembongkar. Menurut Ade, saksi mata lain yang hadir di tempat kejadian sekitar sepuluh menit setelah kecelakaan terjadi, menceritakan bahwa banyak sekali mayat yang digeletakkan di tengah jalan.
"Rata-rata mayat itu ditutup pakai koran dulu sebelum ambulans datang," ujarnya. Hal itu dibuktikan dengan menunjukkan foto-foto mayat korban yang sempat dia ambil.
Dalam foto tersebut tampak puluhan mayat yang digeletakkan di tengah Jalan Jamin Ginting, Medan, hanya ditutupi sehelai koran. Saat ini situasi lokasi jatuhnya pesawat itu masih ramai dipadati warga. Status jalan juga ditutup sejak Simpang Selayang hingga Simpang Simalingkar Medan.
SALOMON PANDIA | SAHAT SIMATUPANG