TEMPO.CO, Bojonegoro - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan penelitian peredaran daging celeng di sejumlah pasar. "Tim yang melakukan penelitian masih terus bekerja," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro, Subekti, kepada Tempo, Selasa, 30 Juni 2015.
Menurut Subekti, tim dibentuk sejak ditemukannya daging celeng di Pasar Ngraho dan Pasar Tambakrejo pada 7 November 2014. Sejak saat itu tim secara rutin melakukan penelitian tiga bulan sekali guna menjangkau 28 pasar di Kabupaten Bojonegoro.
Subekti menjelaskan, penelitian sudah dilakukan sejak dua hari lalu. Mulai dari Pasar Besar Bojonegoro, Pasar Banjarejo hingga ke Pasar Baureno, dan berakhir Senin, 29 Juni 2015. Penelitian selanjutnya akan dilakukan di Pasar Dander, Bubulan, Sukosewu, Gondang, Ngambon, Tambakrejo, Ngraho dan Pasar Margomulyo.
Tim juga melakukan penelitian di kecamatan yang wilayahnya terdapat hutan dan ada populasi celeng. Di antaranya Kecamatan Margomulyo, Tambakrejo, Ngraho, Kasiman dan Kecamatan Kedewan. Diduga para pemburu celeng menjual daging celeng ke pasar.
Subekti mengatakan, penjualan dading celeng yang dioplos atau dicampu dengan daging lainnya, seperti daging sapi dan daging ayam, sudah pernah terjadi dan ditemukan di Pasar Ngraho dan Pasar Tambakrejo, yang berjarak 50 kilometer arah barat daya Kota Bojonegoro.
Daging celeng itu berasal dari Ngawi, salah satu kabupaten di Jawa Timur, yang berada di selatan Kabupaten Bojonegoro, yang dibatasi hutan jati, yang kemudian dioplos dengan gading lainnya. Komposisinya, sekitar 35 persen daging celeng dan selebihnya daging lain, yang kebanyakan sapi.
Daging oplosan yang ditemukan di Pasar Ngraho dan Pasar Tambakrejo telah diuji di Laboratorium Wates, Yogyakarta. Hasilnya dinyatakan positif mengandung daging celeng.
Di Bojonegoro, komunitas pemburu biasanya melakukan perburuan di sejumlah hutan di wilayah selatan dan barat. Di antaranya kawasan hutan Watujago, Kecamatan Margomulyo dan Ngraho, kawasan hutan Tambakrejo, serta kawasan hutan Kawengan, Kecamatan Kedewan.
Di kawasan hutan yang berbatasan dengan Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah itu, masih banyak ditemukan celeng. Celeng hasil buruan dijual sekitar Rp 20 ribu per kilogram.
Salah seorang pemburu, Suyik, mengatakan dia dan rekan-rekannya sesama pemburu menjual daging celeng kepada warga yang memang mengkonsumsinya. "Kami tidak sembarangan menjual," ujarnya.
SUJATMIKO
Berita terkait
3 Abad Lebih Kabupaten Bojonegoro, Ini Deretan 7 Kuliner Khasnya Wajib Dicicipi
21 Oktober 2023
Kabupaten Bojonegoro punya hari jadi pada 20 Oktober 1677 silam, atau genap berusia 346 tahun. Ini kuliner yang wajib dicicipi jika mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bojonegoro Menapaki 346 Tahun, Berikut 6 Destinasi Wisata Wajib Dikunjungi
20 Oktober 2023
Kabupaten Bojonegoro juga memiliki sejarah, kuliner, dan sumber daya alam melimpah yang banyak dijadikan sebagai obyek pariwisata.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif
3 November 2022
Kerja sama ini terkait penyediaan, pendistribusian dan stabilisasi produk pangan di dua wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaAneh, Orang Sudah Meninggal Dapat Pinjaman dari Bank
23 Agustus 2017
Sudiono, yang meninggal pada 2011, namanya dicatut untuk
mendapatkan pinjaman dari BPR Bank Daerah Bojonegoro pada
2015.
Anggota Wantimpres Malik Fadjar Bicara Dana Haji ke Infrastruktur
3 Agustus 2017
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Abdul Malik Fadjar, mengatakan soal dana haji untuk investasi infrastruktur harus dibicarakan dengan hati-hati.
Baca SelengkapnyaDi Amerika Kapolres Bojonegoro Mempresentasikan Program Pos Jago
20 Juli 2017
Presentasi Pos Jago dilakukan Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro dihadiri sejumlah perwakilan lain.
Baca SelengkapnyaGaji ke-13 Tahun 2017 Anggota DPRD Bojonegoro Cair Kamis Ini
5 Juli 2017
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera mencairkan gaji ke-13 tahun 2017 untuk 50 anggota DPRD setempat. Total Rp 208,390 juta untuk 50 anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaHampir Seribu Jabatan Perangkat Desa di Bojonegoro Kosong
2 Juli 2017
Sebanyak 916 jabatan perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kosong.
Baca SelengkapnyaPemudik dari Pantura Mulai Padati Jalur Tengah
24 Juni 2017
Para pemudik dari pantai utara Jawa mulai memasuki dan memadati jalur tengah penghubung Semarang-Surabaya.
Baca SelengkapnyaJika Pantura Macet, Jalur Tengah Jadi Jalur Alternatif Pemudik
22 Juni 2017
Pemudik bisa gunakan penghubung jalur tengah yang berada di Kabupaten Rembang, lalu ke Blora dan Cepu, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya