Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Jusuf Kalla, memimpin rapat terbatas membahas masalah pengungsi korban bencana alam serta masalah lumpur Lapindo bersama Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 18 Juni 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Ada hal yang tak biasa terjadi seusai rapat terbatas mengenai galangan kapal di Kantor Presiden hari ini. Setelah melakukan rapat, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti di gazebo kayu yang terletak di halaman Kantor Istana Negara.
Hal ini tentu menarik perhatian para jurnalis. Di dalam gazebo berukuran sekitar 3 x 4 meter tersebut, Jokowi yang duduk berdampingan dengan Kalla terlihat mendengarkan penjelasan dari Badrodin yang berada di hadapan mereka.
Sesekali dengan gerakan tangan, Jokowi yang saat itu berkemeja putih tampak menimpali. Wartawan hanya bisa mengamati diskusi mereka dari jarak sekitar 20 meter.
Diskusi ketiga petinggi negara itupun berlangsung sekitar 20 menit. Saat dikonfirmasi, Badrodin mengaku bahwa tak ada pembicaraan khusus dalam pertemuan tersebut. "Hanya melaporkan tentang keamanan jelang Lebaran," kata Badrodin, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2015.
Menurut Badrodin, menjelang Lebaran, situasi di dalam negeri tak ada gangguan. Kepolisian sudah menyiapkan sekitar 225 ribu personel untuk menjaga keamanan jelang Lebaran. Tak hanya itu, beberapa daerah yang dianggap rawan kemacetan dan kriminal pun sudah disurvei.
Tempat keramaian seperti pelabuhan, terminal, stasiun, serta pusat perbelanjaan menjadi fokus utama kepolisian. Tempat-tempat itu dianggap rawan tindakan kriminal. "Presiden meminta kami untuk mempertahankan kondisi aman ini," kata Badrodin.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
18 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.