KPAI Kecam Penganiayaan Anak oleh Polisi di Tuban

Reporter

Senin, 22 Juni 2015 11:14 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Susanto mengecam kasus penganiayaan seorang anak usia 13 tahun oleh polisi di Tuban, Jawa Timur. Menurut dia, kasus ini seharusnya tidak boleh terjadi. "Apalagi ini terjadi dalam konteks penegakan hukum," kata dia, Senin, 22 Juni 2015.

Seorang murid kelas II SMP berinisial VA, 13 tahun, di Widang, Tuban, Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan oleh anggota kepolisian sektor setempat. Penyebabnya, VA dituduh mencuri sepeda motor milik seorang warga.

Saat diperiksa di kantor polisi sektor Widang, VA dianiaya secara fisik. Bahkan dia mengaku mulutnya sempat dimasuki senjata oleh Ajun Inspektur Satu Nurhadi, anggota polisi yang memeriksanya. Kejadian pada Senin, 15 Juni 2015 lalu ini membuat VA traumatis.

Menurut Susanto, kasus ini terjadi akibat prinsip perlindungan anak sebagai korban maupun pelaku tindakan kriminal memang belum digunakan secara merata oleh aparat penegak hukum.

Berdasarkan pemantauan Komisi terhadap berbagai lembaga dan aparat penegak hukum di sejumlah daerah, masih ada aparat yang melakukan kekerasan saat menangani kasus yang berkaitan dengan anak di bawah umur.

"Memang penerapan prinsip-prinsip ini masih butuh waktu dan proses lama," ujarnya. "Karena aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim banyak yang belum paham juga soal ini." Akibatnya, banyak aparat yang masih menggunakan cara kekerasan dalam penanganan kasus yang melibatkan anak.

PRAGA UTAMA

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

18 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

34 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

40 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

28 Agustus 2021

Kak Seto Inginkan Satgas Perlindungan Anak Sampai Tingkat RT

Melihat tingkat kekerasan terhadap anak terus meningkat, Kak Seto menginginkan Indonesia memiliki Satgas Perlindungan Anak hingga tingkat RT.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

29 Agustus 2020

Aduannya soal Anjay Dijawab Komnas Anak, Lutfi Agizal: Alhamdulillah

Laporan Lutfi Agizal soal kata anjay akhirnya dijawab Komnas Perlindungan Anak pada Sabtu, 29 Agustus 2020, lewat rilis resmi mereka.

Baca Selengkapnya

Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

24 Juli 2019

Ingin Advokasi Anak Tahanan Rusuh 22 Mei, KPA Akan Usahakan Ini

Komnas Perlindungan Anak berkonsentrasi ingin membebaskan anak yang disangka melakukan tindakan melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

5 Juli 2018

Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua

Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.

Baca Selengkapnya