Isu Reshuffle, Jokowi Diyakini Pangkas Jatah Partai  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 22 Juni 2015 07:04 WIB

Jokowi (tengah), didampingi menteri PU dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono (kanan), saat peresmian pengoperasian jalan tol Gempol-Pandaan, di Pandaan, Jawa Timur, 12 Juni 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Isu perombakan kabinet bakal mempertaruhkan komposisi jumlah menteri dari kalangan profesional dan partai koalisi. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengaku yakin Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan memangkas alokasi menteri dari kalangan partai koalisi. “Saya yakin Jokowi berani,” ujarnya di Jakarta, Minggu, 21 Juni 2015.

Hendri menjelaskan penambahan alokasi kursi bagi kalangan profesional merupakan harapan yang disuarakan sejumlah kalangan. Itu terlihat dari survei yang digelar terhadap kalangan pekerja kelas menengah pada 26 Mei-3 Juni 2015. “Sebanyak 80 persen meminta Jokowi menambah alokasi kursi untuk kalangan profesional,” katanya.

Menurut Hendri, desakan itu muncul lantaran menteri dari kalangan parpol belum sepenuhnya bekerja secara maksimal. Sosok yang paling banyak mendapat sorotan adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno.

Sebanyak 59 persen responden menilai Puan layak diganti lantaran belum memperlihatkan kinerja memuaskan. Sedangkan Tedjo dianggap kerap melontarkan pernyataan kontroversi seperti saat menyebut pendukung Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai "rakyat yang tidak jelas". “Hanya sedikit kader parpol yang dianggap layak dipertahankan,” kata Hendri.

Mayoritas respoden menilai menteri dari kalangan profesional memiliki keuntungan tersendiri bagi pemerintahan Jokowi. Sebab, loyalitas mereka jauh lebih terukur dibanding menteri berlatar belakang partai politik. “Saya yakin Jokowi akan mengambil menteri yang loyal dengan rakyat dan dirinya, tak peduli apa pun latar belakang mereka,” ujarnya.

Jokowi perlu mempertimbangkan harapan itu untuk menjamin keberlangsungan pemerintahannya. Sebab, dukungan masyarakat sangat ditentukan oleh keberpihakan program Jokowi terhadap rakyat. “Sekarang hanya sedikit menteri dari partai koalisi yang loyal dengan Jokowi. Mereka hanya loyal ke tuannya, yaitu parpol, dan mungkin bisnisnya."

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

1 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

4 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

5 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

5 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

6 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

7 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya