Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, 10 Juni 2015. Angeline yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015 ditemukan dalam kondisi tewas dikubur di belakang rumahnya dengan sejumlah luka di tubuh. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Denpasar - Pemilik lahan yang ditempati Margriet Christina Megawe, Ni Nyoman Reki, mengatakan usaha peternakan ayam di rumah Angeline dimulai pada 2010. Sejak ada peternakan, ia berujar keadaan rumah itu semakin tak terurus dan kotor. (Baca: Bercak Darah dan Sidik Jari di Kamar Margriet Pembuka Tabir)
"Saya pernah bertanya kenapa dibiarkan kotor seperti itu, beliau katakan saya makan dari mana kalau tidak dari sini," kata Nyoman saat ditemui Tempo, Minggu, 21 Juni 2015.
Sedangkan rumah kontrakan milik Margriet, Nyoman menuturkan, dibangun pada kurun 2007-2010. Semula hanya ada dua bangunan utama yang dihuni oleh Margriet.
Selama dihuni Margriet, Nyoman jarang berkunjung dan berkomunikasi dengan ibu angkat Angeline itu. Ia juga tak pernah bertemu dengan Douglas Scarborough, suami Margriet. Nyoman hanya sesekali menengok ke rumah seusai sembahyang di pura yang terletak di sebelah rumah Margriet. (Baca: Bercak di Kamar Margriet: Darah Angeline atau Kucing?)
Nyoman terakhir masuk ke rumah itu pada Januari 2015. Kedatangannya bertujuan mencarikan solusi atas permasalahan Margriet dengan tetangga di sebelah rumahnya. Tetangga bercerita kepada Nyoman bahwa air tetesan hujan dari rumah Margriet masuk ke rumahnya. Ia meminta Margriet membuat talang guna mencegah air masuk.
Nyoman tak pernah menyaksikan langsung saat Angeline membersihkan kandang ayam. Namun ia mendengar banyak tetangga yang menceritakan hal itu setiap ia selesai sembahyang. Ia menggambarkan, kandang ayam itu terletak di sisi samping rumah. Kandangnya dibangun bertingkat dan memuat lebih dari seratus ekor ayam. (Baca pula: KESAKSIAN AGUS: Tak Membunuh, Cuma Angkat dan Kubur Angeline)
Menurut Nyoman, kebersihan kandang tidak dijaga dengan baik. Kotoran ayam berserakan. "Keadaannya beda sekali saat pertama kali dihuni," ujar Nyoman.