Menteri Tedjo: Pengganti Moeldoko Tak Harus dari Matra Udara

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 15:50 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) serta KASAD Letjen TNI Gatot Nurmantyo (kanan) berjalan bersama usai meresmikan pembangunan Rumah Sakit Ridwan Meuraksa Kodam Jaya, Jakarta, 13 Mei 2015. ANTARA/Roni

TEMPO.CO, Medan - Panglima Tentara Nasional Indonesia pengganti Jenderal Moeldoko yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 1 Agustus 2015 masih belum diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan Pasal 13 ayat 4 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, panglima tertinggi tentara dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat sebagai kepala staf angkatan.

Jika mengacu pada bunyi ketentuan tersebut, maka setelah Moeldoko yang dari matra darat mengakhiri tugasnya, penggantinya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna. Sebab sebelum Moeldoko, Panglima TNI adalah Laksamana Agus Suhartono dari Angkatan Laut.

Namun Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno berpendapat sistem rotasi itu bisa saja diabaikan Presiden Jokowi. Pergantian Panglima TNI, menurut Tedjo, memang bisa bergiliran, namun belum tentu rotasinya dari matra darat langsung ke matra udara.

"Dalam undang-undangnya dapat bergantian. Mestinya giliran panglima TNI saat ini dari Angkatan Udara. Namun semua bergantung ke Presiden. Yang paling penting Panglima TNI dapat mendukung visi dan misi pemerintahan saat ini," kata Tedjo di Medan, Sumatera Utara, Senin, 8 Juni 2015.

Pergantian Panglima TNI, menurut Tedjo, harus mempertimbangkan banyak hal termasuk kemampuan panglima tersebut dalam mendukung visi misi pemerintahan. "Bisa saja Presiden Joko Widodo menujuk pengganti Moeldoko dari matra darat atau laut dan tidak harus didasari rotasi atau giliran, tapi lebih kepada kemampuan mendukung visi misi pemerintah," ujar Tedjo.

Selain Marsekal Agus, dua kandidat pengganti Moeldoko lainnya adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi. "Dua kepala staf aktif saat ini selain Kepala Staf TNI AU juga memiliki kesempatan yang sama sebagai Panglima TNI pengganti Moeldoko," ujar Tedjo.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Apa Syarat Menjadi Panglima TNI Menurut UU Nomor 34 Tahun 2004?

1 November 2023

Apa Syarat Menjadi Panglima TNI Menurut UU Nomor 34 Tahun 2004?

Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari tiap-tiap angkatan yang sedang atau pernah menjabat Kepala Staf Angkatan.

Baca Selengkapnya

Ihwal Panglima TNI yang Diperpanjang Masa Jabatannya

24 November 2022

Ihwal Panglima TNI yang Diperpanjang Masa Jabatannya

Ketua DPR RI Puan Maharani akan mengumumkan calon Panglima TNI pada Senin, 28 November 2022.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Lalu Jenderal Soedirman Dilantik Jadi Panglima TNI, Bagaimana Riwayat TNI?

27 Juni 2022

Hari Ini 75 Tahun Lalu Jenderal Soedirman Dilantik Jadi Panglima TNI, Bagaimana Riwayat TNI?

institusi pertahanan negara tidak langsung berdiri dengan nama Tentara Nasional Indonesia, atau disingkat TNI, termasuk jabatan Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu KASAD Dudung Bahas Rencana Modernisasi Alutsista

31 Desember 2021

Prabowo Bertemu KASAD Dudung Bahas Rencana Modernisasi Alutsista

Prabowo memang tengah banyak menemui Kepala matra. Selasa lalu, ia juga menerima kunjungan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Hadi Tjahjanto Cegah TNI Terlibat Politik Praktis

8 Desember 2017

Begini Cara Hadi Tjahjanto Cegah TNI Terlibat Politik Praktis

Marsekal Hadi Tjahjanto akan menjabat sebagai Panglima TNI saat Indonesia mulai memasuki tahun politik, pilkada 2018 dan pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Jadi Panglima, Hadi Tjahjanto Usung Network Centric Warfare

6 Desember 2017

Jadi Panglima, Hadi Tjahjanto Usung Network Centric Warfare

Marsekal Hadi Tjahjanto akan menerapkan konsep network centric warfare. Hadi Tjahjanto menyebut ini program prioritasnya.

Baca Selengkapnya