Menteri PDT dan Transmigrasi Marwan Ja'far. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyetop program transmigrasi ke Papua. Sebabnya, Jokowi menilai hal tersebut menimbulkan masalah sosial ekonomi terhadap masyarakat Papua.
"Tadi sudah minta ke Gubernur Papua agar dihentikan dulu transmigrasi ke Papua karena menimbulkan masalah sosial ekonomi terhadap masyarakat Papua," ujar Jokowi seperti disampaikan anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 4 Juni 2015.
Guru besar Universitas Pertahanan Salim Said mengatakan Jokowi mempunyai konsep yang jelas untuk membereskan berbagai persoalan di Papua, yakni pelibatan masyarakat Papua. Selama ini, kata dia, tak pernah ada konsep yang jelas untuk Papua.
"Akan ada rice estate yang melibatkan orang Papua. Persoalannya, selama ini dalam pembangunan, orang Papua tak dilibatkan. Jadi mereka terasing di kampungnya sendiri," kata Salim.
Salim bersama kelompok Punakawan diundang makan siang bersama Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, mereka berdiskusi berbagai hal, dari ekonomi, politik, hingga hukum. Selain Salim, hadir juga Jaya Suprana, Rizal Ramli, Rahardi Ramelan, Mahfud Md., Wardah Hafiz, Romo Sandiawan, dan Christianto Wibisono.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.