Anggota Dewan dan Pejabat Tersangka Korupsi Buku Rp 7 M

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 19:45 WIB

Menteri Pendidikan Bambang Soedibyo (kanan) dan Ketua KPK Antasari Azhar (kiri) saat peluncuran buku Modul Pendidikan Anti Korupsi Untuk SD dan SMA di KPK, Jakarta,(22/10). TEMPO/Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Garut - Kejaksaan Negeri Garut, Jawa Barat, menetapkan salah seorang pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan setempat berinisial HS, sebagai tersangka. HS diduga terlibat kasus korupsi pengadaan buku untuk tingkat SMP tahun 2010 senilai Rp 7,7 miliar. “HS merupakan ketua panitia lelang,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Garut, Sapta Subrata, Rabu, 27 Mei 2015.

Kasus ini juga ditangani Badan Resesrse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Penyidik polri juga telah menetapkan dua tersangka yakni anggota DPRD Kabupaten Garut periode 2014-2019 berinisial BS dan mantan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Disdik Garut, Eutik Karyana. BS merupakan salah satu Direktur pemenang lelang. Saat ini Eutik telah memasuki tahapan persidangan.

Akibat perbuatan para tersangka, negara mengalami kerugian sebesar Rp 1,7 miliar. Modusnya yakni buku pelajaran untuk SMP itu tidak diberikan ke sekolah. Buku tersebut baru didistribusikan setalah dua tahun pelaksanaan lelang yakni pada 2012. Selain itu, kondisi buku tidak sesuai dengan spesipikasi dan harganya pun di mark up.

Pengadaan buku ini dimenangkan oleh PT Mangle Panglipur dan CV Tenjolaya Cipta Pratama. PT Mangle mendapatkan pengadaan buku untuk 95 sekolah di wilayah Garut utara dengan nilai kontrak Rp 3,8 miliar. Sedangkan CV Tenjolaya menggarap buku perpustakaan untuk 75 sekolah di wilayah utara dengan nilai kontrak Rp 3,1 miliar.

Namun dalam fakta persidangan dengan terdakwa Eutik, terungkap bahwa kedua perusahaan tersebut bukan pemenang tender lelang yang sebenarnya. “Pemenang tender yang sah malah tidak diumumkan dan tidak mengerjakan proyek tersebut,” ujar Sapta.

Sapta menilai, terjadinya kolusi ini karena adanya campur tangan HS dan Eutik. Karena itu, Sapta mengaku tim penyidik Kejaksaan telah melakukan penggeledahan ke kantor Dinas Pendidikan dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Garut, pada Selasa kemarin. Penggeledahan ini untuk melengkapi dokumen penyidikan, salah satunya yakni dokumen tender lelang dan pencairan dana dari pemerintah.

Meski HS telah ditetapkan sebagai tersangka, namun jaksa belum melakukan penahanan. Alasannya karena tim penyidik akan memeriksa auditor ahli dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, untuk merinci nilai kerugian negara. “Penahana akan dilakukan setelah semuanya lengkap,” ujar Sapto.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

7 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

12 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

44 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.

Baca Selengkapnya

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.

Baca Selengkapnya

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut

Baca Selengkapnya

Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.

Baca Selengkapnya

Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

11 Agustus 2023

Garut Asal Band Voice of Baceprot, Ini 5 Keunikan Kota Berjuluk Swiss van Java

Garut juga memiliki banyak tempat wisata alam, sehingga cocok menjadi pilihan sebagai tempat berlibur keluarga.

Baca Selengkapnya

Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

3 Juli 2023

Viral Domba Seharga Rp 400 Juta, Dosen Peternakan Unpad: Domba Garut Sumber Genetik Terbaik

Domba Garut disebut sebagai sumber genetik terbaik dari Indonesia, mengapa bisa demikian?

Baca Selengkapnya