Ridwan Kamil Ubah Sistem Peneriman Siswa Baru

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 19:38 WIB

Walikota Bandung, Ridwan Kamil. ANTARA/aacc2015/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan rencana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung tahun ini. Menurut dia, sesuai perintah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kota Bandung akan melangsungkan PPDB dengan Peraturan Wali Kota.

Peraturan PPDB yang berlaku tahun ini sedikit mengalami perubahan dari tahun lalu. “Jadi kalau tahun lalu kami membatasi siswa per rayon, sekarang calon siswa boleh menembus rayon,” kata Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Hotel Horison Bandung, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Selasa, 26 Mei 2015.

Meski demikian, Ridwan Kamil meminta calon siswa tak terlalu jauh memilih sekolah yang mereka tuju. “Masih boleh, selama jaraknya betul-betul logis,” ujar Ridwan Kamil. Dia mengaku telah mensosialisasikan peraturan ini pada sekolah-sekolah, dan orang tua murid sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang mengikuti PPDB 2015.

Pembatasan jarak siswa menempuh sekolah dipertimbangkan guna menurunkan tingkat kemacetan di Bandung. Rencana ini disesuaikan dengan rotasi yang Pemkot Bandung lakukan pada tenaga pengajar. Sejumlah guru, dan kepala sekolah, di rotasi untuk menyetarakan kualitas setiap sekolah di Bandung.

Adapun Ridwan Kamil mengklaim Pemkot Bandung telah siap menerima peserta didik dari jalur tak mampu. Sejak awal Mei lalu, dia telah memerintahkan setiap kepala kelurahan untuk mendata jumlah warga miskin di wilayahnya. Ridwan Kamil memberikan waktu tiga pekan bagi para lurah, agar data siap dipakai akhir Mei 2015.

Pendataan jauh-jauh hari itu bertujuan agar pemerintah tak kecolongan dalam penerimaan peserta didik dari jalur warga tak mampu. “Sekarang, lurah sudah punya data siapa saja warga miskin. Kalau ada yang datang dan mengaku-aku miskin, lurah dengan mudah menolaknya,” ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, kabupaten atau kota masih berwenang menerima peserta didik baru sekolah menengah atas. "Tahun ini masih oleh kabupaten atau kota," kata Aher, di Bandung, Senin 18 Mei 2015.

Gubernur Aher telah menerbitkan Peraturan Gubernur 50/2015 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Atas. Di dalamnya antara lain diatur ihwal pendaftaran tingkat SMA/SMK/MA. Siswa bisa memilih dua sekolah. Pilihan pertama adalah siswa bebas memilih sekolah di lokasi manapun, sedangkan pilihan kedua adalah sekolah yang dekat dengan tempat tinggal.

Meski peraturan gubernur telah diteken, Aher mengatakan, proses pemindahan pengelolaan SMA baru akan dilaksanakan mulai 1 Januari 2016. Dia mengaku, proses administrasi pemindahan itu masih terus dikebut agar mendapat lampu hijau pemerintah.

“Belum ada kepastian, yang jelas sedang proses. Prinsipnya mulai dari Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Menengah Dasar, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri prinsipnya sudah oke,” kata dia.

PERSIANA GALIH


Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya