Sulitnya Ridwan Kuliah di Berkeley, Eh Ada Berkeley Palsu  

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 12:58 WIB

Walikota Bandung Ridwan Kamil, mengayuh sepedanya saat meninjau gladi bersih jelang KAA menggunakan sepeda di Bandung, Jawa Barat, 23 April 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya selama mengenyam pendidikan master di University of California, Berkeley. Ia terpaksa hidup susah selama di Amerika karena keterbatasan biaya yang dimiliki.

“Berat badan saya dulu cuma 65 kilo. Setelah jadi wali kota sampai 80 kilo,” kata Emil—sapaan akrab Ridwan—saat ditemui setelah menerima penghargaan Indonesia Marketers di Trans Luxury Hotel di Jalan Gatot Subroto, Bandung, Selasa, 26 Mei 2015.

Bagaimana tidak, selama kuliah di Berkeley, Ridwan Kamil mengaku hanya memakan makanan Cina. Sebab, sepiring makanan Cina dapat diperoleh dengan harga US$ 1.

Dia masuk di University of California, Berkeley, pada 1997 dan lulus pada 1999. Ridwan Kamil, yang saat itu sudah menikah, terpaksa memulangkan istrinya, Atalia Kamil, ke Bandung karena keterbatasan dana di sana. “Saya selalu ingat anak dan istri di Bandung,” ujarnya.

Sebenarnya, selain di University of California, Berkeley, Emil berkesempatan kuliah di empat perguruan tinggi terbaik lainnya di Amerika. Namun hanya Berkeley yang memberikan beasiswa dengan bentuk pembebasan biaya kuliah hingga lulus. Di Berkeley, ia mengambil jurusan Urban Design.

Sambil berkuliah, Emil memperoleh tambahan uang dengan bekerja paruh waktu di Dinas Tata Kota Berkeley. “Apa yang saya kerjakan antara lain membuat rancangan kota melalui Photoshop,” dia menjelaskan. Photoshop merupakan perangkat lunak pada komputer untuk menunjang pembuatan gambar.

Pada hari wisudanya, Ridwan Kamil pun merasa pilu. Sebab, tidak seperti wisudawan lain, dia datang sendirian. “Saya hanya duduk di pojokan melihat wisudawan lain bersama keluarga dan istrinya,” tuturnya. Ridwan Kamil bercerita, selain dia, saat itu mantan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono juga kuliah di sana.

Ia lulus di Berkeley dengan indeks prestasi kumulatif 3,9. Berbeda dengan saat dirinya mengenyam pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung yang hanya memperoleh IPK 2,7.

Cerita Ridwan Kamil menunjukkan perjuangannya memperoleh gelar dari salah satu universitas bergengsi di dunia. Sebaliknya, di Tanah Air, ada pejabat dan banyak orang yang mendapat gelar mudah dari Berkeley abal-abal.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir melakukan inspeksi mendadak ke University of Berkley, Michigan, Amerika, yang terletak di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, pada 22 Mei 2015. Pak Menteri menemukan adanya dugaan praktek jual-beli ijazah.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Illah Sailah mengatakan pertama kali mendapat laporan tentang University of Berkley di Indonesia pada 2012. “Saat itu ada orang yang hendak melakukan penyetaraan ijazah,” ucapnya saat dihubungi, Minggu, 24 Mei 2015.

Setiap siswa yang sudah belajar dan mendapat ijazah dari universitas di luar negeri memang harus selalu melakukan penyetaraan ijazah saat kembali ke Tanah Air. Saat itu, petugas meminta tanda bukti bahwa mahasiswa itu benar-benar belajar di universitas luar negeri dengan menunjukkan paspor, dokumen keberangkatan, dan bukti administrasi lain. “Tapi orang itu tidak bisa memberikan bukti itu sama sekali,” katanya.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

12 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya