Tingkat Kemiskinan di NTB Masih Cukup Tinggi  

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 17:44 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Mataram - Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (NTB) Wahyudin mengatakan tingkat kemiskinan di NTB masih cukup tinggi. Pada September 2014, jumlah penduduk miskin mencapai 816.621 atau 17,05 persen dari jumlah penduduk NTB.

Wahyudin menjelaskan, selama periode Maret–September 2014, penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sekitar 15.130 orang, yakni dari 370.180 pada Maret 2014 menjadi 385.310 pada September 2014.

Sedangkan di daerah pedesaan justru berkurang sebanyak 19.330 orang, yakni dari 450.640 pada Maret 2014 menjadi 431.311 pada September 2014.

Selama Mei-Juni 2015, BPS NTB melaksanakan program Pemutakhiran Basis Data Terpadu 2015 terhadap 873 ribu rumah tangga. Pendataan ini dilakukan guna menentukan jumlah warga miskin pada 2015.

Data yang dimutakhirkan meliputi karakteristik rumah tangga, yaitu permukiman, lingkungan, dan anggota keluarga.

Menurut Wahyudin, penetapan rumah tangga yang menjadi sasaran pemutakhiran dilakukan dalam forum konsultasi publik (FKP) yang dilakukan di tingkat desa dan kelurahan. “Semuanya dilibatkan dalam penetapan calon rumah tangga yang akan didata,” katanya, Senin, 25 Mei 2015.

Fasilitator dan asisten fasilitator telah ditunjuk BPS NTB guna memandu FKP. Mereka berasal dari tenaga yang pernah aktif dalam program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dan para pekerja sosial lain. Mereka bertugas mendapatkan data terbaru 14 kriteria rumah tangga miskin calon penerima bantuan pemerintah.

Wahyudin menjelaskan, pemutakhiran data pernah dilakukan pada 2005, 2008, dan 2011. Data yang diperoleh menunjukkan peningkatan. Pada 2008 ditemukan 559.000 rumah tangga sasaran (RTS), sedangkan pada 2011 bertambah menjadi 802.000 RTS.

Asisten III Sekretaris Daerah NTB Bidang Administrasi Umum dan Kesejahteraan Lalu Syafii menyebutkan pemutakhiran data diperlukan dalam kaitan dengan penetapan sasaran program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

17 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

20 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

10 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

29 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya