KH Asad Syamsul Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 05:55 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan melihat poster pahlawan nasional saat blusukan ke Kampung Matematika, di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 11 April 2015. Anies memberikan pesan kepada para murid Kampung Matematika untuk menanamkan mindset bahwa pelajaran matematika bukanlah mata pelajaran yang sulit. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO , Surabaya:Pemerintah provinsi Jawa Timur mendukung usulan Bupati Situbondo soal pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum KH Raden As’ad Syamsul Arifin. Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf mengatakan, pemerintah provinsi mengupayakan agar gelar itu diberikan tahun ini. “Diusahakan sebelum tanggal 10 November nanti, ini tinggal diproses ke Dewan Gelar Pahlawan Nasional. Prosesnya nggak lama kok,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa 19 Mei 2015.

Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul itu, Kiai As’ad layak dianugerahi gelar pahlawan nasional. Pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo tersebut terlibat secara langsung dalam perjuangan merebut kemerdekaan. “Dalam perjalanan hidupnya, jasa beliau banyak sekali dalam pertempuran memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Terutama di daerah Tapal Kuda Jatim,” jelasnya.

Gus Ipul mengatakan, pihaknya telah mengusulkan gelar pahlawan nasional jauh-jauh hari. “Itu memang sudah kita usulkan sejak lama, dari tingkat pondok pesantren, seminar, dan diskusi di tingkat kabupaten. Selanjutnya tingkat provinsi,” kata dia.

Bupati Situbondo, Jawa Timur, Dadang Wigiarto mengusulkan almarhum KH Raden As’ad Syamsul Arifin sebagai pahlawan nasional. Menurut Dadang, pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo itu layak dianugerahi gelar pahlawan karena terlibat secara langsung dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

Pemerintah Kabupaten Situbondo telah membentuk tim untuk melengkapi seluruh data serta telah menggelar seminar nasional. Tahapan pengusulan telah final dan tinggal diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat.

Kiai As’ad lahir pada tahun 1897 di Mekah dan meninggal 4 Agustus 1990 di Situbondo. Di kalangan Nahdlatul Ulama, As’ad dianggap sebagai ulama besar dengan jabatan terakhirnya sebagai Dewan Penasehat Pengurus Besar NU. As’ad menjadi salah satu penggagas keputusan untuk mengembalikan NU ke khittah pada Muktamar NU ke-27 1984 di Pondok Pesantren Sukorejo. Ia merupakan komandan Laskar Sabilillah yang aktif turut berperang melawan penjajahan Belanda. Pelopor asas tunggal Pancasila itu meninggal pada usia 93 tahun.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

6 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

10 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

15 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

12 hari lalu

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?

Baca Selengkapnya

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

20 hari lalu

Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?

Baca Selengkapnya

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

33 hari lalu

Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

17 Februari 2024

Jika Prabowo Jadi Presiden, Butet Kertaradjasa Cemas Soeharto Ditetapkan Pahlawan Nasional

Seniman Butet Kertaradjasa cemas bila Prabowo Subianto menjadi presiden menghidupkan kembali Orde Baru

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

4 Februari 2024

Anies Baswedan Sebut Nama John Lie Saat Bertemu Komunitas Indonesia Tionghoa, Siapa Dia?

Anies Baswedan menyebut nama John Lie saat acara Desak Anies bersama Komunitas Indonesia Tionghoa, di Glodok, Jakarta. Siapa John Lie?

Baca Selengkapnya

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

1 Desember 2023

Kisah Lafran Pane Pendiri HMI dalam Film Lafran Akan Tayang Februari 2024, Begini Perjuangannya

Lafran Pane merupakan pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Film Lafran tayang pada Februari 2024. Berikut biografinya.

Baca Selengkapnya

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

1 Desember 2023

Siapa Lafran Pane yang Kisah Hidupnya Ditampilkan dalam Film Lafran?

Film Lafran dibintangi Dimas Anggara sebagai Lafran Pane akan tayang pada Februari 2024. Siapa dia, apa hubungannya dengan HMI?

Baca Selengkapnya