KSAD Janjikan Tugas ke Luar Negeri bagi Penjaga Perbatasan  

Reporter

Selasa, 19 Mei 2015 17:40 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menginspeksi personil saat gelar pasukan pengaman Konferensi Asia Afrika ke 60, di Bandung, Jawa Barat, 13 April 2015. Kasad secara mendadak memantau kesiapan setiap personil, dan pasukan sesuai dengan pos penempatannya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo menjanjikan tugas ke luar negeri bagi prajurit terbaik selama menjalankan tugas pengamanan perbatasan. "(Tugas ke luar negeri) sebagai pasukan penjaga perdamaian," kata Gatot saat memberikan pengarahan kepada ratusan personel Batalyon Infanteri 527 Baladika Yudha, Lumajang, Selasa, 19 Mei 2015.

Dari total 462 personel prajurit di markas tersebut, 350 di antaranya akan dikirim ke perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan. Menurut Gatot, menjalankan tugas operasi bagi tentara merupakan momentum yang ditunggu-tunggu.

Sebaliknya, prajurit yang ditinggal di markas akan protes. "Kalau disuruh perang, seperti disuruh pesta dangdut. Prajurit yang mendapat tugas akan merasa senang," ujar mantan Panglima Daerah Militer V/Brawijaya ini.

Gatot menambahkan, tugas ke arena peperangan merupakan hal yang ringan bagi prajurit. Sebaliknya, tugas menjaga keluarga prajurit yang ditinggal di barak justru berat. "Itu tugas paling berat," tuturnya. Karena itu, tugas Korum (prajurit yang bertanggung jawab menjaga anggota keluarga yang ditinggal bertugas) dipegang oleh prajurit yang sudah matang. "Karena menjaga pangkalan dan institusi."

Selain menjanjikan reward kepada prajuritnya, Gatot juga akan memberikan sanksi kepada prajurit yang tidak disiplin saat menjalankan tugas. "Tidak disiplin sekali saja akan dipulangkan untuk kemudian diproses. Kenaikan pangkat ditunda paling belakang," ucapnya.

Seorang prajurit yang tidak disiplin, ujar Gatot, sama artinya dengan tidak mampu menjaga nama baik kesatuannya. Karena itu, Gatot berpesan agar di daerah operasi para anak buahnya bisa menjaga kondisi fisik. "Jaga fisik dan belajar jika (setelah ini) berencana masuk Secaba atau Secapa," katanya.

Untuk para prajurit Baladika Yudha yang akan dikirim ke perbatasan, Gatot menuturkan mereka sudah dibekali persiapan panjang. Persiapan tersebut, menurut dia, sudah berlangsung selama enam bulan. "Baik personel, latihan, perlengkapan, serta senjatanya," ujarnya.

TNI Angkatan Darat, kata Gatot, mengikuti perkembangan dalam mengirimkan prajurit ke daerah operasi. Jika sebelumnya dikirim ke Papua, misalnya, selanjutnya akan digeser ke daerah lain, seperti Nusa Tenggara Timur maupun Kalimantan. "Bervariasi. Tidak ada prajurit yang berhenti di tempat yang sama karena akan merugikan mereka sendiri," dia menjelaskan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

6 Mei 2021

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

Seorang petani Belgia memindahkan batu patok perbatasan berusia 200 tahun sejauh 2 meter ke wilayah Prancis dan memperluas luas wilayah Belgia.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

21 April 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

Menangkal Covid-19, NTT tutup perbatasan negara untuk perlintasan orang, tapi tidak untuk lalu lintas angkutan logistik.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

11 Maret 2020

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

Dibandingkan dengan Papua, menurut Mahfud Md pembangunan daerah perbatasan harus teritegrasi antarkementerian/lembaga.

Baca Selengkapnya

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

16 November 2019

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

Direktur Topografi TNI AD Brigjen Asep Edi Rosidin mengatakan, persoalan perbatasan negara harus cepat diselesaikan.

Baca Selengkapnya