TEMPO.CO, Padang - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi muktamar Surabaya, M Romahurmuziy mengatakan perombakan Kabinet Kerja belum penting. Sebab mereka baru bekerja enam bulan.
"Terlalu cepat. Reshuflle atas evaluasi kinerja lebih tepat dilakukan dalam kurun waktu satu tahun," ujarnya setelah membuka Musyawarah Wilayah DPW PPP Sumatera Barat di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin 18 Mei 2015.
Menurutnya, PPP menilai perombanakan harus didasarkan evaluasi yang betul-betul akurat. Jangan sampai pergantian berujung kepada perganttian berikutnya. Sebab, waktu enam bulan terlalu cepat.
Namun, jika tetap ada perombakan, sebaiknya dilakukan terbatas. Tidak secara menyeluruh. "Yang betul-betul urgen. (Misalnya) Nilai-nilai yang disampaikan presiden sebagai tolak ukur tak dilakukan. Ini atas penilaian presiden," ujarnya.
Rommy mengaku, belum ada pembahasan di internal partai. Pihaknya akan mengikuti sesuai yang diminta presiden.
Terkait dengan Menteri Agama Lukman Hakim dari PPP, kata Rommy tak ada persoalan. "Dari pemberitaan media massa, Lukman masuk dua terbaik. Saya kira tak ada persoalan dengan menteri PPP," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Berita terkait
Reaksi Perludem hingga Parpol Soal KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara
57 hari lalu
KPU menerbitkan surat edaran perpanjangan rekapitulasi suara karena pertimbangan kondisi force majeure.
Baca SelengkapnyaKPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi
58 hari lalu
PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaRomy PPP Berharap Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Mulai Berlaku Saat Diputuskan
1 Maret 2024
Romy PPP menyebut putusan MK soal penghapusan ambang batas parlemen adalah kemenangan kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap di Internal PPP Soal Opsi Gabung dengan Prabowo-Gibran
1 Maret 2024
Romahurmuziy mengatakan muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi
20 Februari 2024
Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.
Baca SelengkapnyaLuhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet
26 Januari 2024
Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.
Baca SelengkapnyaJokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri
7 Oktober 2023
"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDiundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam
16 Mei 2023
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang
16 Mei 2023
Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini
1 Februari 2023
Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.
Baca Selengkapnya