Kubu Ical Minta Menteri Yasonna Hentikan Zalimi Golkar  

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 17:10 WIB

Ketua Fraksi Golkar, Ade Komarudin (kiri) menyerahkan surat putusan sela PTUN kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 April 2015. Surat tersebut memutuskan bahwa tak ada perubahan atau pergantian pengurus Fraksi Golkar di DPR. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo meminta Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tak mengajukan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang membatalkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Bambang yakin Yasonna sebenarnya menyadari keputusannya mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol adalah salah, sehingga Yasonna akan menerima putusan PTUN.

"Kami imbau Yasonna tak lakukan banding, seperti dilakukannya terhadap PPP," ujar Bambang di ruang Fraksi Partai Golkar, Senin, 18 Mei 2015.

Bambang mengatakan Yasonna telah bermain curang dengan mengeluarkan surat keputusan yang mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Agung. Padahal Bambang yakin Yasonna mengambil keputusan yang bertentangan dengan hukum, terutama hasil putusan Mahkamah Partai Golkar.

"Saya yakin Jokowi dan Jusuf Kalla serta Yasonna juga tahu Munas Ancol adalah munas jadi-jadian. Maka hentikanlah perbuatan yang menzalimi Golkar," ucap anggota Komisi Hukum itu.

Ketua majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara, Teguh Satya Bakti, mengabulkan gugatan Golkar kubu Aburizal Bakrie untuk membatalkan surat keputusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono. Dia juga meminta Yasonna mencabut surat keputusan itu.

Menurut anggota Fraksi Partai Golkar, John Kennedy Azis, partainya berhak mengikuti pilkada selama Kementerian Hukum dan kubu Agung tak mengajukan banding dalam waktu 14 hari sejak putusan PTUN. "Sejauh Kementerian dan pihak seberang tidak banding, maka keputusan itu sudah inkracht," tuturnya.

Dia pun mendesak Kementerian Hukum segera menerbitkan surat keputusan baru yang mengesahkan kepengurusan Aburizal Bakrie.

"Kami mendesak Kemenkumham mengesahkan Munas Bali. Kalau itu tidak dilaksanakan, otomatis kembali ke kepengurusan Munas Riau," katanya. Hasil Munas Riau 2009 memutuskan Ketua Umum Golkar dijabat Aburizal Bakrie. Namun kepengurusan itu sudah terbelah dan banyak perubahan.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya