7 Kader NU Bantu Presiden, Pasrah kepada Jokowi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 18 Mei 2015 04:55 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla saat pemotretan bersama 34 menteri Kabinet Kerja yang baru dilantik di halaman Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Medan - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Marsudi Suhut, menyerahkan sepenuhnya urusan pergantian menteri (reshuffle) Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla kepada Presiden.

Menurut Suhut, NU akan mendukung setiap keputusan Presiden termasuk pergantian menteri. Suhut berujar, jika Jokowi sudah menganggap pembantunya tidak sesuai harapannya dan masyarakat, maka silakan mengganti menteri.

"Termasuk tujuh menteri Kabinet Kerja berlatar belakang kader NU," kata Suhut di sela acara Pra Muktamar NU ke-33 zona Sumatera di Medan, Sabtu malam 16 Mei 2015.

Tujuh kader NU yang menjadi pembantu Presiden Jokowi adalah Khofifah Indar Parawansa yang menjabat Menteri Sosial; Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama; Marwan Ja’far menjabat Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga; Muhammad Hanif Dhakiri menjabat Menteri Ketenagakerjaan.

Ada pula Muhammad Nasir sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; serta Nusron Wahid yang menjabat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BN2TKI).

Menurut Suhut, NU tak akan menyarankan Jokowi merombak kabinet karena NU bukan organisasi politik. Namun, jika Presiden menilai sudah waktunya mengganti menteri, maka NU bisa menerimanya.

"Tidak ada masalah bagi NU. Jika harapan masyarakat melalui menteri sebagai pembantu Presiden tidak maksimal, Presiden boleh saja melakukan evaluasi termasuk pergantian," tutur Suhut.

Salah satu kader NU yang menjadi menteri di Kabinet Kerja, Marwan Jafar enggan menaggapi desakan agar Jokowi melakukan perombakan. "Saya tidak mau menanggapi. Sekarang saya sedang konsentrasi mengawal dana desa," ujar Marwan.

Menurut Marwan, selain dia ada enam lagi pembantu Presiden Jokowi di kabinet yang merupakan warga NU. "Sebagai kader NU kami membantu Presiden secara maksimal," ujar Marwan.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

53 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

10 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya