Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, memberikan keterangan kepada media perihal kesiapan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/sederajat di Gedung kementeri Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 9 April 2015. Anies Baswedan memaparkan kesiapan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/sederajat pada 13-15 April. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Gowa - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyampaikan tiga kriteria guru ideal pada acara "Sambung Rasa". Acara ini menjadi ajang curahan hati para guru yang digelar oleh Ikatan Guru Indonesia Sulawesi Selatan di gedung Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi, Informasi dan Komunikasi (LP3TK – BKPTIK), Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu 17 Mei 2015.
Dalam kesempatan itu, Menteri Anies berdialog dengan ribuan guru se-Sulawesi Selatan dan mengimbau agar seluruh guru meningkatkan kualitas mengajarnya. Lalu apa saja kriteria guru teladan versi Anies Baswedan?
"Pertama, seorang guru mesti berintegritas. Ini penting untuk memberikan keteladanan kepada siswa," katanya. Kedua, lanjut Anies, seorang guru harus mampu mengajar dengan baik dan menyenangkan.
Menurut Anies, suasana belajar yang meyenangkan bisa memaksimalkan potensi anak dalam proses belajar mengajar di sekolah.
"Ketiga, seorang guru harus mampu membangun mimpi anak didiknya. Supaya, siswa punya keinginan bermimpi setinggi-tingginya," jelas dia.
Selain memberikan arahan, Menteri Anies juga mendengarkan curahan hati para guru yang hadir. Sejumlah guru unek-unek, seperti masalah sertifikasi guru dan kebutuhan guru di wilayah pelosok.
Ketua Ikatan Guru Indonesia Sulawesi Selatan, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, ajang curahan hati para guru diharapkan bisa menjadi bahan evalusi kinerja jajaran Kemendikbud. "Kehadiran Pak Anies di Sulawesi Selatan ini merupakan yang pertama kali setelah menjabat sebagai Mendikbud," katanya.
Sebelum bertemu ribuan guru, Menteri Anies sempat berkunjung ke Kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk memotivasi ribuan pelajar dan mahasiswa UIN Alauddin.
