TNI AL Akan Perbarui Peta Kondisi Bawah Laut  

Reporter

Jumat, 15 Mei 2015 13:21 WIB

KRI Rigel-933 TNI AL buatan Prancis memasuki perairan Indonesia dari pulau terluar wilayah barat, Sabang, Aceh, 6 Mei 2015. KRI Rigel-933 merupakan kapal bantu Hidro-Oseanografi (OSV 190 SC-W). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut baru saja menerima kapal perang jenis hidro-oseanografi buatan Prancis. Kapal perang yang diberi nama KRI Rigel 933 itu mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, hari ini, Jumat, 15 Mei 2015, setelah mengarungi samudera dari galangan kapal OCEA Les Sables d’Olonne, Prancis, Maret lalu.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi mengatakan KRI Rigel bakal menjadi tenaga baru bagi Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL. Ade menjelaskan, selain menjaga kedaulatan laut Indonesia, TNI AL juga punya tugas memetakan kondisi bawah laut.

"Peta bawah laut itu sangat diperlukan untuk navigasi pelayaran di Indonesia," ucap Ade kepada wartawan di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2015.

Jika sebuah kapal tak melengkapi diri dengan peta bawah laut, kapal tersebut berisiko mengalami berbagai kendala saat berlayar. Sebab, dasar laut Indonesia menyimpan banyak jebakan yang mampu mengandaskan kapal, seperti karang besar, bebatuan dasar laut, bangkai kapal, dan ranjau laut. Tentunya ranjau laut menjadi barang yang paling ditakuti. Sebab, ranjau sisa Perang Dunia I dan II itu memiliki daya ledak yang tinggi jika tersenggol kapal.

"Karena itu, peta dasar laut diperlukan para nakhoda kapal agar bisa menghindari rintangan-rintangan tersebut," ujar Ade.

Menurut Ade, Angkatan Laut punya program kerja pembaruan peta dasar laut setiap tahun. Dia beralasan, kondisi dasar laut bisa berubah sewaktu-waktu. Sebagai contoh, kondisi perairan sekitar pantai yang direklamasi. Selain itu, kapal yang karam setiap tahun juga perlu dimasukkan dalam peta dasar laut. "Proses up-date peta diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan," tuturnya.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

27 Juli 2022

Pendaftaran Bintara PK TNI AL Hingga 11 Agustus, Cek Persyaratannya di Sini

Pendaftaran Bintara PK TNI AL dibuka hingga 11 Agustus secara online. Cek syaratnya di sini.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

13 April 2022

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut Dibuka 25 April, Ini Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Taruna Akademi Angkatan Laut dibuka mulai 25 April hingga 27 Mei 2022. Siswa berijazah SMA dapat mendaftar dengan ketentuan nilai berikut.

Baca Selengkapnya

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

6 Juni 2021

Perwira TNI AL Ikut Sembalun Seven Summit: 7 Puncak dalam 5 Hari, Target 3 Hari

Seorang perwira TNI AL, Letnan Kolonel Laut (T) Andry Kuswoyo berhasil menjalani Sembalun Seven Summit dalam lima hari.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

19 Juli 2018

TNI AL Gelar Simulasi Penanggulangan Terorisme di Manado

TNI AL menggelar simulasi penanggulangan terorisme di kawasan Megamas Pantai Manado sebagai latihan kesiapsiagaan Koarmada II tahun anggaran 2018.

Baca Selengkapnya

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

17 Juli 2018

Diserang Fahri Hamzah, Susi Pudjiastuti: Masak Sampah Urusan AL

Susi Pudjiastuti menanggapi serangan Fahri Hamzah melalui cuitannya di Twitter.

Baca Selengkapnya

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

30 Juni 2018

Tak Kunjung Menemukan, Pencarian Buaya di Kali Grogol Dihentikan

Setelah berjalan empat hari, pencarian buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat, dihentikan pada Sabtu, 30 Juni 2018. Buaya itu kemungkinan telah pergi.

Baca Selengkapnya

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

28 Juni 2018

Pencarian Buaya Pondok Dayung Resmi Dihentikan, Alasannya?

Pencarian buaya muara sepanjang 2,5 meter yang terlihat di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, resmi dihentikan pada Ahad, 24 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

20 Juni 2018

Ini Alasan Buaya Muara Tak Mungkin Bersarang di Pondok Dayung

Peneliti buaya LIPI memastikan reptil yang terlihat di Pondok Dayung tidak bersarang atau tinggal di perairan itu.

Baca Selengkapnya

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

18 Juni 2018

Buaya di Pondok Dayung, Pengunjung Pantai Ancol Bilang Bismillah

Pengunjung pantai Ancol tidak takut soal kemunculan buaya Jakarta di Pondok Dayung.

Baca Selengkapnya