TEMPO.CO, Purwakarta - Tidak semua orang bersedia menjadi ketua rukun tetangga atau ketua RT. Selain tidak ada kompensasi gaji, jabatan ini bersifat pengabdian. Kalaupun ada honornya, nominalnya kecil dan tidak sama antara ketua RT di daerah satu dengan daerah lain.

Seperti honor ketua RT di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang ditetapkan menjadi Rp 500 ribu dari sebelumnya Rp 150 ribu per bulan. Gaji itu diklaim tertinggi di Jawa Barat. "Pencairannya pun yang biasa dibayar per triwulan diubah menjadi sebulan sekali," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, kepada Tempo, Jumat, 15 Mei 2015.

Dedi menjelaskan honor ketua RW, yang semula hanya Rp 250 ribu per bulan, ikut naik menjadi Rp 525 ribu. "Sekarang honor RT di Purwakarta menjadi yang tertinggi di Jawa Barat," katanya. Jumlah RT dan RW di kabupaten ini sebanyak 1.347 serta tersebar di 193 desa dan kelurahan.

Tidak hanya honor para ketua RT dan RW, honor 186 kepala desa juga dinaikkan menjadi Rp 2,6 juta per bulan. Dedi berharap dengan kebijakannya ini kinerja RT/RW dan aparat di kelurahan menjadi maksimal. Desa, katanya, adalah pusat inspirasi pembangunan. "Desa itu ujung tombak pembangunan suatu daerah, bahkan negara Indonesia," Dedi menegaskan.

Endang, ketua RT di Wanayasa, mengaku senang mendengar honornya dinaikkan. "Bisa menambah biaya rumah tangga," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun itu. Kepala Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Toha, juga menyambut gembira. "Peran RT dan RW itu sangat vital. Semua persoalan di desa semuanya berhulu di RT dan di RW," katanya.

NANANG SUTISNA