Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Densus 88 Tangkap Anak Rustawi  

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 06:39 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Surabaya - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dari Markas Besar Polri membekuk Sutrisno Hadi, anak dari Rustawi Tomo Kabul, 63 tahun, warga Malang, Jawa Timur, yang sedang ditahan oleh kepolisian di Brunei Darussalam. Sutrisno diduga sebagai orang yang memasukkan bahan peledak jenis bondet atau bom ikan beserta sejumlah peluru dan senjata tajam ke dalam koper Rustawi.

"Semalam sekitar setengah jam 11.00 malam kami menangkap Sutrisno Hadi di Kota Malang," kata Kepala Bidang Penindakan Densus 88 Komisaris Besar Ibnu Suherman, ketika dihubungi Tempo, Senin, 11 Mei 2015.

Menurut Ibnu, Sutrisno yang sempat menghilang dari rumahnya di Jabung, Kabupaten Malang, ditangkap ketika sedang bersembunyi di satu kampus di Kota Malang. Sutrisno kemudian langsung dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangannya. "Sutrisno mengaku kalau dia yang memasukkan bom ikan dan peluru itu ke dalam tas milik ayahnya, Rustawi," ujar Ibnu.

Baca juga:
Densus 88: Teroris Kediri Bunuh 8 Polisi
Setelah Ditangkap Densus, Mahasiswa Ini Tampak Tertekan
Densus 88 Usut 12 WNI Terduga ISIS, Apa Hasilnya?

Ibnu berharap, penangkapan Sutrisno dapat menolong nasib Rustawi. "Mudah-mudahan dapat segera dibebaskan setelah nanti diadakan mediasi dalam dua tiga hari ini," kata Ibnu.

Rustawi ditahan ketika pesawat Royal Brunei Airline yang ditumpanginya bersama rombongan jemaah yang hendak beribadah umrah saat transit pada Sabtu, 2 Mei 2015. Sebelumnya, mereka tak mengalami 'kendala' saat bertolak dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya pada hari yang sama.

Akibat temuan dalam kopernya itu, Rustawi disisihkan dari anggota rombongan lainnya, termasuk istrinya. Rombongan tersebut diizinkan melanjutkan penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi.

Rustawi sendiri terbang dalam rombongan jemaah umrah yang kedapatan membawa bahan peledak jenis bondet atau bom ikan serta sejumlah peluru dan senjata tajam dalam tas kopor ketika pesawat maskapai Royal Brunei Airlines yang ditumpanginya transit di Bandara Brunei pada Sabtu, 2 Mei 2015.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

22 hari lalu

Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

40 hari lalu

Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.

Baca Selengkapnya

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya