TEMPO.CO, Kediri - Detasemen Khusus 88 Polri memastikan Roni, terduga teroris yang ditembak mati di Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, merupakan jaringan teroris Santoso. Roni bertindak sebagai eksekutor dan telah menghabisi delapan dari sembilan polisi yang ditembaknya di berbagai daerah. (Baca berita terkait: Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris di Kediri.)
Kepala Bidang Penindakan Densus 88 Komisaris Besar Ibnu Suhendra yang memimpin penggerebekan mengatakan Roni bergabung dengan kelompok Santoso di Poso dan dilatih menggunakan senjata api. "Kami sudah intai saat dia pulang ke Kediri," ujar Ibnu setelah melakukan penggeledahan di rumah orang tua Roni, Jumat, 16 Januari 2015.
Sepak terjang Roni dalam melakukan teror di Indonesia cukup panjang. Menurut Ibnu, Roni merupakan pelaku tunggal penembakan Kepala Kepolisian Sektor Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Inspektur Satu Abdul Salam pada 18 Agustus 2014 di Wera, Kecamatan Ambalawi. Korban yang tengah mengendarai sepeda motor ditembak tepat di kepalanya hingga tewas seketika. (Baca: Darah Menggenang di Rumah Roni yang Diduga Teroris.)
Setelah itu, Roni juga menembak mati anggota Kepolisian Resor Bima, Brigadir Satu Yamin. Tak hanya mengeksekusi, Roni juga mengambil revolver milik korban dan digunakan dalam berbagai aksi kejahatan.
Penembakan ketiga menimpa anggota Satuan Intelijen Polres Bima, Hanafi, yang mengalami luka tembak di pelipis. Beruntung, nyawa korban berhasil diselamatkan. (Baca pula: Terduga Teroris Kediri, Soekarwo: Kok Ada di Situ?)
Aksi Roni berlanjut dengan menyerang anggota Brimob hingga menyebabkan empat orang meninggal dunia. Perbuatan ini dilakukan Roni bersama anggota teroris lain. "Terakhir, dia terlibat pemenggalan kepala dua anggota Polres Poso," tutur Ibnu.
HARI TRI WASONO
Berita Terpopuler:
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Kisah Rani, Kurir Narkoba Jelang Hukuman Mati
Bahas Budi Gunawan, KPK Bertemu Jokowi
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Lemahkan Diri Sendiri
Malam Ini, Jokowi Umumkan Nasib Budi Gunawan