Sultan HB X Terima Wahyu dari Tuhan: Omong Kosong?  

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 06:15 WIB

GKR Ratu Hemas mendampingi Ngarso Dalem Sri Sultan HB X pada saat menjelaskan serta meluruskan isi Sabda Raja di Panembahan, Yogyakarta, 8 Mei 2015. Sri Sultan menuturkan Buwono jika diartikan "jagat alit". Sedangkan Bawono artinya "jagad besar". TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO , YOGYAKARTA—Alasan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan dua Sabda Raja karena mendapatkan wahyu dari leluhur dan Allah SWT yang tak bisa diterima kalangan masyarakat.

“Kami menyesalkan Sultan membawa-bawa nama leluhur dan Gusti Allah SWT menyangkut persoalan Sabda Raja penggantian paugeran dan kekuasaan ini," kata Wakil Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Yogyakarta Jadul Maulana kepada Tempo kemarin. (Baca: Kisruh Yogya: Saat Sultan Sebut Perintah Tuhan Lewat Leluhur)

Jadul menuturkan, persoalan paugeran dan pergantian kekuasaan tak seharusnya dikaitkan dengan hal-hal magis dan spiritual seperti mendapat wahyu dan bisikan. "Ini persoalan sosiologis yang seharusnya mengedepankan nilai-nilai historis dan dianut masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, penjelasan Sultan pun bias ihwal wahyu yang diperolehnya tanpa menjelaskan gamblang ke masyarakat definisi wahyu itu apa serta tolok ukurnya. "Dalam Islam pun dipercaya perolehan wahyu terakhir terjadi di zaman Nabi Muhammad," kata Jadul. (Baca: Gelar Sultan Berubah, Pemerintahan DIY Kosong?)

Ketua Dewan Penasihat Paguyuban Dukuh Gunungkidul “Janaloka” Sutiyono menyatakan alasan Sultan mengeluarkan sabda atas dasar wahyu tak bisa diterima akal sehat. "Tak hanya masyarakat kota, di desa pun alasan itu tetap tak bisa diterima,” kata dia. “Masyarakat melihatnya paugeran keraton, bukan yang tak tampak.”

Menurut Sutiyono, wahyu hanya dimiliki Nabi Muhammad SAW. “Sedangkan raja adalah jabatan politik dan adat,” ucapnya.

Pendapat yang sama juga diungkapkan Koordinator Paguyuban Seksi Pengamanan Keraton Mohammad Suhud. Menurut dia, alasan wahyu sebagai kemunculan Sabda Raja adalah omong kosong. Suhud menuturkan, saat ini dari 60 elemen pendukung keistimewaan yang dikumpulkan baru ada 10 elemen yang menyatakan sikap setuju melakukan aksi tapa pepe di alun-alun.

Adapun adik Sultan, Gusti Bendara Pangeran Haryo Yudhaningrat, menyatakan Sabda Raja bermasalah. Berdasarkan hasil pertemuan 10 adik Sultan di kediaman Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto pada Kamis pekan lalu disepakati Sabda Raja dan Dhawuh Raja cacat hukum dan batal demi hukum. “Karena melanggar paugeran dan hukum positif,” kata Yudhaningrat.

PRIBADI WICAKSONO | PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita Menarik:
Keyko, Ratu Mucikari, Punya 2000 Pelacur
Ternyata, Ada Partai di Indonesia Jadi Pendukung Hitler
Pengakuan Terbuka Catherine Wilson Soal Artis Pelacur

Video Menarik:
VIDEO: Wow! Tarif Termahal Pelacur Asuhan Robbie Rp 200 Juta

Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

11 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

26 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

34 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

19 Maret 2024

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 Maret 2024

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

12 Maret 2024

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

26 Februari 2024

Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.

Baca Selengkapnya

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.

Baca Selengkapnya

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

13 Februari 2024

Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya